Rumah warga Dusun dan Desa Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, roboh. Peristiwa itu membuat warga terkejut lantaran kondisi cuaca tidak sedang hujan maupun angin kencang.
"Anak-anak sudah pada tidur, ya tak tinggal baca novel. Tahu-tahu mak bruk dan tidak ada tanda-tanda awal," ungkap pemilik rumah Iin (44) kepada wartawan di lokasi, Sabtu (3/5/2025) pagi.
Diceritakan Iin, robohnya tembok rumahnya sangat mendadak karena tidak ada hujan, angin atau suara apapun. Suara rumah yang roboh itu terdengar cukup kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suaranya kenceng, radius sekitar 50 meter. Ini ruangan yang ambruk dapur, ya gudang, kamar mandi ya garasi," terang Iin.
Akibat tembok dan bangunan rumah ambruk, sebut Iin, ada dua motor yang tertimpa atap. Namun kedua sepeda motor masih bisa digunakan.
"Alhamdulillah masih bisa jalan. Saya tidak bisa bayangkan kalau ambruknya ke barat, makin parah, ambruknya ke timur di kebun kosong," lanjut Iin.
Anak korban Razan Ahmad (18) menceritakan saat kejadian Jum'at (2/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu seisi rumah sudah tidur.
"Ibu yang belum tidur, yang lain sudah tidur. Tidak ada angin, tidak ada hujan tahu-tahu ambruk," kata Razan di lokasi.
Menurut Razan, akibat ambruknya rumah bagian belakang perabotan rumah rusak tertimpa. Tidak ada anggota keluarga yang luka dalam kejadian tersebut.
"Tidak ada yang luka, cuma perabot dapur tertimpa. Untungnya tidak ada yang di belakang," jelasnya.
Terpisah Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna menyatakan yang roboh sebagian rumah di belakang dan TRC BPBD sudah ke lokasi. Ukuran sekitar 4x 12 meter.
"Ukuran sekitar 4x 12 meter. Rumah dihuni satu KK dengan lima jiwa, sudah dibersihkan bersama warga dan relawan," jelas Syahruna kepada detikJateng.
(ahr/ahr)