Pabrik kerupuk di Desa Wantilgung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora ludes terbakar siang tadi. Kejadian itu diduga dipicu percikan minyak goreng yang mengenai kerupuk yang sudah dikemas plastik.
"Benar bahwa pada hari Jumat tanggal 02 Mei 2025 diketahui sekira pukul 12.30 WIB di home industri krupuk milik korban turut tanah Desa Wantilgung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora telah terjadi kebakaran," ungkap Kapolsek Ngawen AKP Lilik Eko Sukaryono saat dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (2/5/2025).
Pabrik kerupuk tersebut merupakan milik Ahmad Mustaqim warga Wantilgung. Kebakaran terjadi sekira pukul 12.30 WIB. Lilik menjelaskan, kronologi kejadian kebakaran itu disebabkan pada saat korban sedang beristirahat sejenak setelah menggoreng kerupuk. Kerupuk yang matang itu juga sudah diangkat dari penggorengan, sementara kondisi kompor masih menyala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba minyak goreng yang masih berada di atas wajan penggorengan dengan kondisi kompor masih menyala memerciki kerupuk yang sudah dikemas di dalam plastik besar. Kemudian dari percikan minyak goreng tersebut muncul kobaran api," jelasnya.
Mengetahui hal tersebut korban kemudian mengambil air dan menyiramkannya tetapi api semakin membesar. Mustaqim kemudian dibantu dengan warga setempat berusaha memadamkan api, akan tetapi api dengan cepat membesar. Hingga akhirnya tim pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api.
"10 menit kemudian tim pemadam kebakaran Kecamatan Ngawen tiba di lokasi, setelah 15 menit api berhasil di padamkan," terang Lilik.
Adapun penyebab dari kebakaran tersebut karena adanya percikan minyak goreng dari wajan penggorengan yang mengenai krupuk yang sudah di kemas menggunakan plastik. Lilik memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekira sebesar Rp 200 juta," terangnya.
(apl/ahr)