Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Lengkap dengan Logo-Pedoman Upacara

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Lengkap dengan Logo-Pedoman Upacara

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 01 Mei 2025 14:56 WIB
Ilustrasi pendidikan
Ilustrasi pendidikan. (Foto: freepik/Freepik)
Solo -

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah salah satu peringatan besar bangsa Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 2 Mei. Hari Pendidikan Nasional tentu tidak muncul begitu saja, melainkan tercatat dalam lembaran sejarah secara rinci.

Di Indonesia, Hardiknas identik dengan agenda peringatan seperti upacara bendera, pawai atau kirab pendidikan, dan lomba bertema pendidikan. Tak hanya itu, Hardiknas juga sering kali diramaikan dengan pementasan seni budaya maupun seminar pendidikan.

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan peringatan ini akan terasa lebih dalam maknanya jika detikers mengetahui sejarah Hari Pendidikan Nasional. Penasaran? Simak sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei selengkapnya di bawah ini, yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei

Sejarah Hardiknas tidak bisa dilepaskan dari sosok Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia. Alasannya, 2 Mei sebagai tanggal peringatan dipilih karena bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hajar Dewantara.

Menurut keterangan dari laman SMAN 1 Tulang Bawang Tengah, penetapan hari nasional satu ini tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959. Dalam dokumen tersebut, selain Hardiknas, diresmikan pula sejumlah hari nasional lain, seperti Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana kita ketahui bersama, Ki Hajar Dewantara punya peran penting untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia. Disadur dari buku Ki Hajar Dewantara oleh Suhartono Wiryopranoto dkk, semua bermula dengan kembalinya Ki Hajar Dewantara dari Belanda pada tahun 1919.

Sebelumnya, Ki Hajar Dewantara diasingkan ke Belanda bersama Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker. Ketiganya dikenal mengkritik keras pemerintah kolonial melalui tulisan. Mereka berangkat ke Belanda pada 6 September 1913.

Sekembalinya ke tanah air, KH Dewantara pernah mengungkapkan gagasannya terkait keharusan adanya suatu perguruan nasional untuk mendidik kader perjuangan. Gagasan tersebut disampaikan kepada KH Ahmad Dahlan di Semarang.

Pada tahun 1921-1922, KH Dewantara aktif dalam perkumpulan Selasa Kliwonan. Sarasehan tersebut kemudian memberi amanah kepada KH Dewantara dan beberapa orang lain untuk menangani pendidikan anak-anak.

Berbekal pengalaman yang dipunyainya, Ki Hajar Dewantara kemudian mendirikan Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Perguruan ini mendapat sambutan hangat masyarakat dan terus berkembang pesat.

Taman Siswa menjadi salah satu bukti konkrit perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika tanggal lahirnya kemudian diabadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei.

Logo Hari Pendidikan Nasional 2025

Dirujuk dari pedoman Hardiknas 2025 yang dirilis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua".

Tema itu kemudian dibarengi logo Hardiknas 2025 yang menampilkan 3 sosok manusia. Ketiganya punya warna berbeda, yakni merah, biru, dan abu-abu. Bentuk ini adalah perlambang keberagaman, kolaborasi, dan semangat kebersamaan dalam dunia pendidikan.

Tak hanya desain bentuknya saja, warna yang dipakai juga punya makna khusus, yakni semangat, kreativitas, energi positif, dan inklusivitas dalam dunia pendidikan. Tambahan bintang berwarna emas dalam logo Hardiknas 2025 merupakan lambang cita-cita, harapan, dan tujuan mulia pendidikan untuk membentuk generasi unggul yang mampu meraih masa depan gemilang.

Tulisan Hardiknas 2025 dalam logo tersebut ditulis dengan font tebal berwarna hitam. Desain ini menyiratkan kesan kuat dan tegas sebagai cermin komitmen dan fokus bangsa terhadap pendidikan.

Pedoman Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025

Upacara Hardiknas 2025 dilakukan pada Jumat, 2 Mei 2025 mulai pukul 07.30 waktu setempat. Upacara ini digelar di kantor pusat Kemendikdasmen, kantor Kemenag, kantor pemprov/pemkab/pemkot, kantor dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, satuan pendidikan seluruh Indonesia, dan kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.

Tempat pelaksanaan upacara bendera Hardiknas 2025 adalah halaman kantor atau lapangan. Bisa juga dilakukan di tempat lain yang telah disepakati panitia. Adapun untuk pakaian, aturannya adalah memakai pakaian adat daerah/tradisional, sedangkan petugas upacara mengenakan baju sesuai ketentuan.

Susunan upacara bendera Hardiknas 2025 adalah:

  1. Pembina upacara tiba di tempat upacara.
  2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara.
  3. Penghormatan kepada pembina upacara.
  4. Laporan pemimpin upacara.
  5. Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh korsik/paduan suara.
  6. Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.
  7. Pembacaan naskah Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara.
  8. Pembacaan naskah pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  9. Pembacaan Keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan pemberian piagam kepada penerima Satyalancana Karya Satya (jika ada).
  10. Amanat pembina upacara (pidato menteri pendidikan dasar dan menengah).
  11. Pembacaan doa.
  12. Laporan pemimpin upacara.
  13. Penghormatan kepada pembina upacara.
  14. Pembina upacara meninggalkan mimbar upacara.
  15. Upacara selesai, barisan dibubarkan.

Demikian sejarah Hari Pendidikan Nasional yang diperingati tiap 2 Mei lengkap dengan logo dan pedoman upacara benderanya. Semoga bermanfaat, ya, detikers!




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads