Lima santri korban tembok ambrol Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Sawangan, Kabupaten Magelang, masih menjalani perawatan di RSUD Merah Putih. Dua santri lain sudah diperbolehkan pulang usai sempat dirawat.
"Sekarang masih dirawat ada 5 orang, yang 2 sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Kemarin Sabtu dan Minggu," kata Humas RSUD Merah Putih Priyo Sulistyono saat dihubungi wartawan, Senin (28/4/2025).
Kondisi 5 santri yang masih dirawat, kata Priyo, ada yang sedang menjalani operasi. Kemudian, ada juga yang masih dipantau dan ada juga masih perawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara umum membaik semuanya," sambung Priyo.
Pembiayaan santri yang dirawat, kata Priyo, ditanggung pemerintah daerah. "Kalau yang memiliki BPJS aktif nanti BPJS," imbuhnya.
Diwawancarai terpisah, Kapolresta Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar mengatakan, terkait potensi pidana masih melakukannya penyelidikan.
"Pemeriksaan saksi-saksi, ada 2 saksi," kata Herbin.
Herbin menambahkan, korban seluruhnya ada 29 orang. "Sekarang masih tahap penyelidikan, kemarin masih fokus pada evakuasi dan penyelamatan korban," ujarnya.
"Kita selanjutnya melakukan langkah-langkah diperlukan untuk memastikan bahwa kejadian ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tembok kolam penampungan air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, ambrol menimpa puluhan santri.
Guru Senior Pondok Modern Gontor 5, Muhib Huda Muhammadi mengatakan ambrolnya tembok dipicu tanah longsor sekitar pukul 10.30 WIB.
"Sehingga menyebabkan tembok kolam penampungan air runtuh," kata Muhib kepada awak media di lokasi pondok, Jumat (25/4).
Sebanyak 4 santri meninggal akibat musibah ini. Sementara 8 santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Sawangan, Kabupaten Magelang masih menjalani rawat inap di rumah sakit. Mereka yang menjalani rawat inap karena perlu tindakan lebih lanjut.
"Masih ada di RS Merah Putih (7 santri) dan RS Sardjito (1 santri)," kata Kapolsek Sawangan AKP Sawangan, Glenter Pitoyo, saat dihubungi, Sabtu (26/4).
(aku/afn)