Tembok kolam penampungan air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, ambrol menimpa 20 santri. Hingga saat ini upaya evakuasi masih dilakukan.
Guru Senior Pondok Modern Gontor 5, Muhib Huda Muhammadi mengatakan ambrolnya tembok dipicu tanah longsor, sekitar pukul 10.30 WIB.
"Sehingga menyebabkan tembok kolam penampungan air runtuh," kata Muhib kepada awak media di lokasi pondok, Jumat (25/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, para santri sedang antre untuk mandi. Posisi kamar mandi tepat berada di depan kolam penampungan air.
"Pada jam itu, 10.30 WIB, kegiatan santri untuk (mandi) persiapan ke masjid. Jadi, mereka mandi semuanya, antre semuanya dan tidak disangka tidak ada yang tahu ada kejadian seperti itu," sambung Muhib.
Tembok ambrol ke arah kamar mandi hingga menimpa para santri yang tengah antre.
"Jadi, posisi kolam itu ada di sebelah kamar mandi. Jadi, ada asrama, belakangnya kamar mandi. Belakangnya kolam penampungan air, lha di situ kejadiannya. Akhirnya, mereka tertimpa tembok kolam penampungan air," kata Muhib.
Akibat longsor tersebut, katanya, ada sekitar 20 santri yang menjadi korban. "Ada beberapa siswa (santri) yang menjadi korban tadi sekitar 20," imbuhnya.
Hingga pukul 15.30 WIB, proses evakuasi masih dilakukan oleh BPBD Kabupaten Magelang, Basarnas, Damkar dan relawan gabungan. Sementara para korban yang sudah berhasil dievakuasi segera dilarikan ke RSUD Merah Putih.
"Dan sekarang masih proses evakuasi 4 orang lagi. Minta doanya dari semua saja, semuanya saja semoga proses evakuasi berjalan lancar dan yang dievakuasi bisa selamat seperti biasanya," ujarnya.
(aku/dil)