Warga Semarang Syok Emas 80 Gram Miliknya Dicuri Wanita Berlagak Tamu

Warga Semarang Syok Emas 80 Gram Miliknya Dicuri Wanita Berlagak Tamu

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 25 Apr 2025 15:05 WIB
Warga Gunungpati, Eni Purmianty (52) jadi korban pencurian 80 gram emas, Jumat (25/4/2025).
Warga Gunungpati, Eni Purmianty (52) jadi korban pencurian 80 gram emas, Jumat (25/4/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Pencurian emas terjadi di Kampung Kepoh, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Korban ialah ibu rumah tangga bernama Eni Purmianty (52).

Ditemui detikJateng di rumahnya, Eni menceritakan peristiwa yang menimpanya, Selasa (22/4) lalu. Kejadian bermula saat dirinya di rumah sendiri sekitar pukul 09.45 WIB.

"Aku di rumah belakang. Rumah (lokasi kejadian) dikunci. Suami pergi tapi nggak pamit, jadi aku nggak ngeh. Selang berapa menit, sandal suami saya nggak ada, tapi ada sandal perempuan," kata Eni kepada detikJateng di rumahnya, Jumat (25/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat ada sandal perempuan, ia pun memasuki rumahnya dan langsung mendapati pemilik sandal. Ia langsung terkejut mendapati ada tamu tak dikenal di rumahnya.

"Aku tanya 'kok ibu di sini?' katanya tadi sudah dengar aku jawab salam. Padahal aku nggak di rumah itu. Tak tanya kenapa di sini, katanya mau sewa tratak (tenda)," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selagi bertanya-tanya di rumah Eni, pelaku yang kira-kira berumur 50 tahun itu meminta minum air putih. Tanpa curiga, Eni langsung mengambil minum dari dapur untuk perempuan yang berpakaian sederhana tanpa membawa apapun itu.

"Aku santai aja, mungkin udah kena gendam apa pie nggak tahu. Terus kutanya rumahnya mana, katanya Nongkosawit. Udah begitu, kukasih minum, terus dia pamit, 'sudah ya, Bu. Maturnuwun'," kata Eni menirukan pelaku.

"Terus aku sadar, baru curiga kok orangnya keluar dari situ (dekat kamar), aku lari ke kamar, lihat lemari udah hilang. Terus keluar dari kamar udah nggak tahu dia pergi ke mana," lanjutnya.

Ia mengatakan, berbagai perhiasan mulai dari tiga kalung emas beserta liontin, dua gelang, lima cincin emas, dan surat-suratnya. Sementara BPKB, sertifikat tanah, dompet, tak ikut dicuri.

"Semua beratnya ya kira-kira 80 gram, sudah kukumpulin hampir 20 tahun, pas harganya di bawah Rp 1 juta, buat tabungan di hari tua. Dikit-dikit saya beli. Sekarang kan mahal, kerugian ya kira-kira Rp 100 juta," jelasnya.

Ia mengatakan, kejadian pencurian emas bukan kali pertama terjadi di Kecamatan Gunungpati. Sebelumnya, sudah ada dua tetangganya yang kecurian emas serta uang tunai jutaan rupiah.

Usai kejadian, Eni langsung lapor ke pihak kepolisian. Beberapa kali, polisi telah mendatangi rumahnya. Terakhir sore kemarin, polisi menunjukkan beberapa foto wajah yang berpotensi menjadi pelaku pencurian.

"Semoga polisi bisa cepat menangkap pelakunya, emasnya bisa kembali. Pelakunya nggak bisa beraksi lagi," harapnya.

Dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku, Kamis (24/4) malam.

"Satu orang, inisial DM, perempuan yang jelas," kata Andika saat dihubungi awak media.

Andika belum bisa memastikan apakah pelaku pernah beraksi sebelumnya ataupun merupakan residivis. Pelaku terancam dijerat Pasal 362 tentang pencurian.

"Barang bukti emas nanti kembangkan lagi. (Dijerat) Pasal 362 ancaman 5 tahun, pasal pencurian," jelasnya.




(afn/apl)


Hide Ads