Kabur Usai Tabrak Pemotor, Pemobil ABG di Pekalongan Nyaris Diamuk Massa

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 25 Apr 2025 14:10 WIB
TKP tabrak lari di Kedungwuni, Pekalongan, Jumat (25/4/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Pengendara mobil berusia 17 tahun nyaris diamuk massa usai kabur setelah menabrak pemotor di jalan raya Desa Rowocacing, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Polisi yang berada di TKP langsung mengamankan ABG tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (24/4) sekitar pukul 21.30 WIB. ABG tersebut berinisial ZNA, warga Kecamatan Tirto, Pekalongan.

Kasatlantas Polres Pekalongan, AKP Rony Hidayat, menyebut ZNA yang saat itu mengendarai mobil Karimun G 1937 NK menabrak pengendara motor G 5411 XB hingga terjatuh.

Korban diketahui bernama Baharudin (25) warga desa setempat. Akibat kecelakaan itu, korban mengalami sejumlah luka dan saat ini masih di rawat RS Islam Pemajangan Kedungwuni, Pekalongan.

"Sesampainya di TKP terdapat sepeda motor G 5411 XB yang melaju di depannya, searah. Karena kurang hati-hati dan kurang konsentrasi sehingga Karimun menabrak bagian belakang motor, hingga pemotor terjatuh," kata Rony kepada detikJateng di Mapolres Pekalongan, Jumat (25/4/2025).

Usai menabrak pemotor, ZNA kemudian melarikan diri. Namun, karena jalan yang sempit dirinya berhasil diamankan warga. Polisi menduga ZNA kabur karena takut.

"Jadi kecelakaan tabrak lari karena pelaku takut setelah menabrak dari belakang pemotor. Pelaku berdomisili di Desa Galangpengampon, Kedungwuni," kata Rony.

Kasatlantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Polisi yang mendapat laporan langsung menuju lokasi. Saat itu sudah banyak warga di rumah Kades tempat ZNA diamankan warga.

"Kita mendapatkan laporan langsung ke lokasi di mana sudah ada banyak warga, yakni di rumah Kades Rowocacing," ujar Rony.

Petugas lalu mengamankan ZNA dari amukan warga yang geram dengan aksi tabrak lari tersebut. Video evakuasi yang beredar di media sosial juga memperlihatkan momen warga hendak menghujani ZNA dengan pukulan.

"Kita selamatkan dan kita bawa ke Kantor Satlantas untuk dimintai keterangan," ucap Rony.

"Orang tuanya saya panggil tadi. Menurut orang tuanya, pada saat kejadian orang tua tidak tahu anaknya bawa mobil. (Orang tua) Masih di luar rumah, sampai di rumah, diketahui mobil sudah tidak ada," sambungnya.

Rony mengimbau para orang tua agar selalu memantau anaknya.

"Kita mengimbau para orang tua untuk senantiasa hati-hati. Seperti kasus semalam, untuk tidak menyimpan kunci mobil sembarangan," pungkas Rony.



Simak Video "Video: Klarifikasi Bawaslu Jambi soal Mobil Dinas Tabrak Pemotor-Showroom"

(afn/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork