Tim putra Jakarta LavAni Livin Transmedia lolos sebagai juara putaran pertama Final Four PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Jatidiri Semarang, malam ini.
Kepastian itu didapat setelah Tim putra Jakarta LavAni Livin Transmedia mengalahkan juara bertahan Bhayangkara Presisi dengan skor 3-0 (25-21, 25-20, 25-20), Kamis (24/4) malam. Hasil gemilang ini membuat Jakarta LavAni berhak mendapat hadiah Rp 60 juta.
Kemenangan ini tidak diraih Dio Zulfikri dkk secara mudah. Sejak gim pertama, Bhayangkara membuat LavAni kerepotan lewat servis tajam pemain asingnya, Kyle Russel. Tapi tim besutan Nicolas Vives mampu tampil konsisten dan menutup gim pertama dengan hasil 25-21.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhayangkara coba bangkit di gim kedua. Tapi mereka masih sulit mengimbangi LavAni usai kembali tertinggal di awal dengan skor 8-10. Farhan Halim dkk terus berusaha menyamakan angka, tapi hingga jeda kedua mereka masih tertinggal 14-16.
Setelah itu LavAni menjauh 23-18. Bhayangkara belum menyerah, tapi angka buat Lavani bertambah menjadi 24-18. Bhayangkara sempat menambah dua angka lewat Leonardo Leyva. Tapi servis gagal Kyle Russell membuat LavAni kembali memenangkan gim kedua dengan 25-20.
Laga masih berjalan ketat di gim ketiga. Kedua tim bermain sama kuat 7-7 di awal babak. Namun spike tajam Boy Arnez membawa LavAni memimpin 8-7 di jeda pertama. Setelahnya, LavAni masih menjaga keunggulan 10-7.
Beberapa kesalahan yang dilakukan pemain LavAni sempat membuat Bhayangkara menyamakan skor 10-10. Namun LavAni cepat bangkit dan kembali unggul hingga jeda kedua dengan angka 16-11.
LavAni masih tampil konsisten dan tetap memimpin 20-15. LavAni mendapat satu poin cuma-cuma usai servis pemain Bhayangkara, Kyle Russel gagal menyeberangi net.
Memasuki menit krusial, tim Riedel Toiran coba menghambat laju LavAni. Namun pertahanan mereka tak cukup baik menahan serangan lawan. Spike keras Malizi membawa LavAni menjauh dengan skor 24-18. Boy Arnez akhirnya memastikan kemenangan LavAni atas Bhayangkara dengan skor 24-20 setelah spike-nya gagal dibendung lawan.
Hasil positif ini disyukuri asisten pelatih LavAni, Erwin Rusni. Dia mengakui tidak mudah mengalahkan Bhayangkara.
"Sebenarnya enggak mudah sih ya, mungkin saingan yang terberat kita Bhayangkara, tapi mereka sepertinya sedang under perform. Tapi kita juga banyak kesalahan, Alhamdulillah teman-teman yang lain bisa mengatasi, para pemain saling menutupi," ujar Erwin seusai laga, Kamis (24/4/2025) malam.
Kapten tim, Dio Zulfikri, juga menyebut laga melawan Bhayangkara cukup berat.
"Bukan game yang gampang buat kami. Apalagi Bhayangkara yang kita tahu memiliki servis berbahaya, kami sempat kedodoran di set satu, set dua, set ketiga. Kyle Russell servisnya sangat menekan. Alhamdulillah teman-teman bisa mengantisipasi hal-hal tersebut," tambahnya.
Sementara itu pelatih Bhayangkara FC, Riedel Toiran, menyatakan akan melakukan evaluasi seusai kalah telak.
"Aku pikir kita mulai set pertama agak kalah, situasi di game berikutnya juga sama. Pasti akan ada evaluasi, banyak kesalahan yang kita lakukan sendiri," ujar dia.
(dil/rih)