.webp)
Politisi PDI Perjuangan Ganjar Pranowo melayat ke rumah duka Murdaya Widyawimarta Poo alias Murdaya Poo. Ganjar mengaku sempat berkomunikasi dengan sahabatnya itu di kala sakit.
Ganjar mengatakan Murdaya Poo merupakan sosok yang tidak kenal menyerah. Bahkan, Mereka berdua masih tetap berkomunikasi di tengah Murdaya Poo melawan penyakitnya.
"Seorang pejuang yang tidak gampang menyerah. Maka, pada saat sakit pun, beliau masih vcall sama saya. Memberikan semangat ke saya, gantian saya kasih semangat ke Pak Poo," kata Ganjar Pranowo usai melayat mendiang Murdaya Poo di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara (GVA) Mendut, Selasa (22/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku sudah lama bersahabat dengan Murdaya Poo. Mereka berkenalan sejak masih menjadi mahasiswa hingga akhirnya sama-sama menjadi seorang politisi.
"Iya, tadi saya ceritakan bahwa Pak Poo aktivis, sejak jadi mahasiswa di GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia). Terus, kemudian beliau seorang Soekarnois dan pernah kami bareng membahas UU Kewarganegaraan. Pimpinannya Pak Poo," kenang Ganjar.
Dia mencatat ada banyak sumbangan Murdaya Poo untuk negara, salah satunya terbitnya UU tentang Kewarganegaraan. Menurut Ganjar, Murdaya Poo ikut membidani lahirnya UU itu saat masih menjadi legislator.
"Tentu banyak fraksi lain yang membahas dan sukses besar itu. Dan itulah karya-karya secara politik yang Pak Poo pernah lakukan. Pak Poo pernah di DPP PDI Perjuangan. Dan tentu saja tidak hanya Pak Poo. Karena saya juga kenal dengan Bu Hartati di aktivitas keagamaan di Walubi. Waktu saya jadi gubernur, setiap acara di sini (Borobudur) pasti kami bersama," kata Ganjar.
Sebagaimana pernah diberitakan, jenazah mendiang pemilik Pondok Indah Mall, Murdaya Widyawimarta Poo alias Murdaya Poo meninggal di Singapura, Senin (7/4). Kemudian jenazah baru diterbangkan ke Indonesia dan disemayamkan di Vihara GVA Mendut sejak, Senin (14/4).
Jenazah kemudian disemayamkan sejak Senin (14/4) hingga Selasa (6/5). Rencananya) jenazah mendiang Murdaya Poo akan dikremasi pada Rabu (7/5).
(ahr/apl)
