Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, merasa kehilangan pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus yang meninggal dunia. Rudy pun mengunggah foto bersama Paus Fransiskus di akun pribadi Instagramnnya dengan warna hitam putih.
Rudy mengatakan Paus merupakan tokoh dunia yang sederhana dan mengutamakan kemanusiaan. Hal yang membuatnya kaget saat Paus dikabarkan sudah sehat usai sakit dirawat 38 hari.
"Ya, sangat-sangat sedih mendalam. Karena kita telah mendengar beliau sehat, sudah bisa memimpin misa. Ya Beliau tokoh dunia yang sangat-sangat sederhana," katanya dihubungi detikJateng, Selasa (22/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy mengatakan Paus merupakan sosok yang mengutamakan kemanusiaan dan cinta kasih untuk sesama tanpa memandang suku, agama, dan golongan. Dia juga menyinggung pesan Paus untuk meningkatkan pelayanan dan meningkatkan cinta kasih.
"Sosok yang mengutamakan kemanusiaan. Pesan ke kita yaitu untuk lebih meningkatkan pelayanan dan meningkatkan cinta kasih terhadap sesama itu, itu harus lebih dibandingkan sebelum-sebelumnya. Hal baik, tentunya mesti harus saya lakukan untuk kepentingan bersama," jelasnya.
Ia mengaku terakhir bertemu saat Paus berkunjung ke Indonesia pada 9 September 2024 lalu. Saat bertemu itu, ia melihat kesederhanaan Paus bertemu masyarakat yang hadir.
"Sebelum wafat kan ada di Stadion Bung Karno itu ikut misa di sana. Dan luar biasa kesederhanaannya nampak luar biasa, kedekatannya dengan umat manusia, bukan umat Katolik saja. Umat manusia itu sangat-sangat dekat, sehingga kesederhanaan, kedekatan terhadap sesama dan punya cinta kasih saling menyayangi tanpa memandang kasta, golongan, suku, agama, golongan dan lain sebagainya," bebernya.
Menurutnya, pesan perdamaian sempat disampaikan Paus sebelum meninggal dunia. Paus ingin adanya genjatan senjata di Palestina.
"Nggih betul beliau itu tidak suka pertikaian ataupun peperangan. Yang diharapkan beliau itu adalah semua itu adalah damai, hidup damai. kesejahteraan itulah yang diinginkan oleh Bapak Paus," ucapnya.
Ketua DPC PDIP Solo itu mengaku terakhir ke Vatikan pada tahun 2023. Sebagai pemimpin, sikap Paus dinilai tidak pernah berubah.
"Dulu itu kan saya cium tangan beliau kan juga berkerumun di situ juga ndak ada masalah. Itu kan teman-teman saya banyak juga di situ, dan yang lebih mengesankan beliau sempat membasuh kaki para tawanan ataupun membasuh kakinya umat Katolik yang dipenjara," kenang dia.
Dilansir detikNews, Paus Fransiskus, yang merupakan Paus Gereja Katolik ke-266, wafat pada Senin (21/4) setelah sempat dirawat intensif di rumah sakit karena mengalami pneumonia.
Setelah dirawat, Paus Fransiskus beberapa kali muncul ke publik, salah satunya saat perayaan Paskah pada Minggu (21/4) di Basilika Santo Petrus.
Paus Fransiskus menduduki Takhta Suci pada 2013 menggantikan mendiang Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri karena faktor usia dan kesehatan. Paus Fransiskus dapat menduduki jabatan itu melalui pemilihan Paus atau konklaf dalam tradisi Katolik.
(apl/ams)