Mayat Pria Misterius Mengapung di Bengawan Solo Sragen, Ada Sejumlah Luka

Mayat Pria Misterius Mengapung di Bengawan Solo Sragen, Ada Sejumlah Luka

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 19 Apr 2025 12:06 WIB
Ilustrasi mayat tenggelam
Ilustrasi mayat mengapung. Foto: Edi Wahyono
Sragen -

Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengapung di aliran sungai Bengawan Solo, tempatnya di Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.

Kalaksa BPBD Sragen R. Triyono Putro, mengatakan mayat tersebut pertama ditemukan oleh warga sekitar bernama Mitro (80), sekira pukul 06.00 WIB.

"Saat habis Subuh, saksi ke belakang rumah untuk bersih-bersih kebun belakang rumah. Saat bersih-bersih, lalu mencium bau yang mencurigakan, dan mencari sumber bau tersebut. Didapati sesosok mayat mengapung yang tersangkut bambu di pinggir Sungai Bengawan Solo," kata Triyono saat dihubungi awak media, Sabtu (19/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat adanya sesosok mayat, Mitro kemudian melaporkan ke Ketua RT setempat, dan diteruskan ke pihak terkait. BPBD Sragen sendiri menerima laporan sekira pukul 07.00 WIB, dan langsung menuju lokasi penemuan mayat tersebut.

Jenazah kemudian dievakuasi. Medan yang curam dan licin menyulitkan proses evakuasi mayat tersebut. Tidak ditemukan kartu identitas pada mayat itu, sehingga statusnya masih Mr. X.

ADVERTISEMENT

"Jenazah setelah dievakuasi lalu dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk tindakan selanjutnya," ucapnya.

Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, mengatakan mayat tersebut memiliki ciri-ciri usia sekira 40 tahun, jenis kelamin laki-laki, tinggi badan sekira 160 sentimeter, mengenakan kaus merah kombinasi warna hitam pada lengan, celana hitam kain panjang, membawa uang tunai Rp 2.177.500, dan ditemukan satu unit ponsel merek Samsung.

"Kondisi meninggal dunia, ditemukan sobek pada kepala bagian atas, lecet pada dahi, kerontokan pada rambut, kerusakan kulit luar, pembengkakan pada tubuh, dan di perkirakan meninggal sekitar 2-3 hari," kata Adnyana.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads