Jumlah rumah rusak akibat bencana tanah gerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jawa tengah terus bertambah. Sejumlah pengungsi korban bencana ini meminta Pemkab Brebes untuk merelokasi ke tempat aman.
Ratusan pengungsi ini ditampung dalam dua tenda besar milik BPBD dan BNPB. Tenda ini menempati lapangan futsal di desa tersebut. Untuk melayani kebutuhan korban, posko kesehatan dan dapur umum disiagakan.
Hingga Jumat (18/4) malam, jumlah pengungsi korban tanah bergerak sebanyak 107 rumah. Jumlah pengungsi juga meningkat dari 363 menjadi 367 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa warga terdampak baru masuk ke tenda pengungsian pada Jumat malam. Sebelumnya, pengungsi tambahan ini sempat bertahan mendiami rumah mereka, namun karena tanah terus bergerak, rumah yang mereka tempati mengalami kerusakan yang parah.
Warga terdampak bencana alam tersebut berharap, Pemkab segera mencarikan lahan baru untuk relokasi. Sehingga mereka tidak dihantui rasa takut terjadinya bencana serupa di masa mendatang.
Dawimah (41) wanita salah satu korban yang ikut mengungsi mengatakan, rumah hunian keluarga saat ini sudah rusak berat dan tidak bisa ditempati. Akibat kejadian ini, Dawimah mengaku trauma untuk kembali menghuni rumah tersebut karena bisa mengancam keselamatan.
"Sekarang kondisinya retak-retak, lantai ambles, nggak bisa ditempati. Penginya pindah ke lokasi yang nyaman," ungkap Dawimah ditemui di kamp pengungsian, Jumat malam.
Selain membahayakan, wanita ini mengaku sungkan kembali ke rumah. Wanita ini trauma karena sewaktu-waktu bencana seperti ini akan terulang, terutama saat musim hujan.
"Kalaupun nanti bisa diperbaiki, bisa jadi rusak lagi, terus seperti itu. Takut kalau-kalau tertimpa pas ada tanah gerak," sambat Dawimah.
Menanggapi keinginan warga, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menjelaskan akan segera melakukan kajian bersama Badan Geologi. Jika hasil kajian menyatakan lahan tersebut tidak layak ditempati, maka akan mencarikan lokasi baru untuk para korban.
"Saya hari ini mengajak Dinas PU Perwaskim untuk membahas bagaimana jika diperbaiki, jumlah uangnya berapa dan kalau direlokasi juga kita akan menghitung," kata Paramitha
Paramitha menambahkan, kalaupun harus relokasi, Pemkab Brebes sudah menunjuk pihak desa untuk mencari tempat yang aman.
"Tapi untuk relokasi, kita akan nunggu hasil dari Badan Geologi yang akan buat kajian. Apakah empat dusun ini bisa ditinggali atau tidak. Kalau tidak layak, saya sudah komunikasi dengan kades untuk mencari lahan relokasi," jelas Paramitha.
Diberitakan, pergerakan tanah di Desa Mendala, Sirampog, terjadi pada Kamis diniharii. Pergeseran tanah akibat curah hujan tinggi di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Guyuran hujan ini membuat tanah di desa mendala bergeser ke arah Kali Pedes.
Ada empat pedukuhan yang terdampak kejadian ini, masing masiing : Dukuh Krajan rt 05 dan 06 rw 04, Dukuh Karanganyar rt 04 rw 04, Dukuh Babakan rt 05 rw 04 dan Dukuh Cupang Bungur rt 06 rw 04.
(apl/apl)