- Bau yang Tidak Disukai Tikus 1. Minyak Peppermint 2. Cabai Cayenne 3. Kayu Manis 4. Cuka Putih 5. Bawang Putih dan Bawang Merah 6. Cengkeh dan Minyak Cengkeh 7. Pasta Gigi Rasa Mint 8. Minyak Eucalyptus 9. Minyak Cabai (Chili Oil) 10. Lavender 11. Kapur Barus (Mothballs) 12. Amonia 13. Cengkih
- Tips Mencegah Tikus Masuk Rumah 1. Periksa dan Tutup Celah atau Lubang 2. Tutup Lubang dengan Bahan yang Tepat 3. Amankan Sumber Makanan dan Air di Dalam Rumah 4. Cegah Tikus di Luar Rumah dengan Mengurangi Sumber Sarang dan Makanan
Tikus merupakan hama yang sering kali menimbulkan kerusakan dan kerugian di lingkungan rumah. Hewan ini tidak hanya merusak barang-barang seperti kabel, kayu, dan makanan, tetapi juga bisa menyebarkan penyakit berbahaya melalui kotoran dan air liurnya. Salah satu cara alami yang bisa digunakan untuk mencegah kehadiran hewan pengerat ini adalah dengan memanfaatkan bau yang tidak disukai tikus.
Beberapa aroma tertentu terbukti mampu mengganggu indra penciuman tikus yang sangat sensitif. Bau-bauan ini biasanya bersifat menyengat atau kuat dan membuat tikus merasa tidak nyaman hingga akhirnya menjauh dari area yang terpapar. Dengan pemanfaatan yang tepat, metode ini bisa menjadi salah satu alternatif pengusiran tikus yang praktis dan ramah lingkungan.
Bau-bauan yang tidak disukai tikus bisa kita manfaatkan untuk mengusirnya. Lantas apa saja bau tersebut? Mari kita simak penjelasan lengkap yang dihimpun dari laman AZ Animals dan The Spruce berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bau yang Tidak Disukai Tikus
1. Minyak Peppermint
Minyak peppermint memiliki aroma mentol yang kuat dan sangat tidak disukai oleh tikus. Untuk menggunakannya, kapas bisa diberi beberapa tetes minyak peppermint, lalu diletakkan di tempat-tempat yang dicurigai sebagai jalur masuk tikus seperti sudut ruangan, bawah wastafel, atau dekat ventilasi. Minyak peppermint juga tersedia dalam bentuk semprotan komersial yang praktis digunakan.
Selain efektif mengusir tikus, minyak peppermint juga memiliki aroma yang menyegarkan bagi manusia. Penggunaan secara rutin dan konsentrasi yang cukup tinggi menjadi kunci agar aroma tetap bertahan dan efektif mencegah tikus datang kembali.
2. Cabai Cayenne
Cabai cayenne memiliki aroma pedas yang menyengat dan dapat mengiritasi hidung tikus. Bubuk atau serpihan cabai cayenne bisa ditaburkan di sekitar lubang, celah, atau tempat yang sering dilewati tikus. Alternatifnya, larutan semprot dari campuran air, sabun cuci piring, dan cabai cayenne dapat disemprotkan di sudut-sudut rumah.
Namun, penggunaan cabai cayenne perlu hati-hati jika terdapat anak kecil atau hewan peliharaan karena bisa menimbulkan iritasi. Sebaiknya digunakan di area yang tidak sering dilalui manusia seperti loteng, belakang lemari, atau sudut dapur.
3. Kayu Manis
Kayu manis memiliki aroma kuat yang tidak disukai oleh tikus. Untuk hasil terbaik, gunakan minyak kayu manis dan teteskan pada kapas, lalu tempatkan di area rawan tikus. Jika hanya memiliki bubuk kayu manis, taburkan di sekitar titik masuk atau tempat persembunyian tikus.
Selain efektif sebagai pengusir tikus, kayu manis juga merupakan bahan dapur yang mudah ditemukan dan memiliki aroma yang harum bagi manusia. Namun perlu diganti secara berkala karena aromanya bisa cepat memudar.
4. Cuka Putih
Cuka putih memiliki bau asam yang kuat dan tidak disukai oleh tikus. Cuka dapat digunakan untuk membersihkan area rumah, terutama di dapur atau tempat makanan, sekaligus berfungsi sebagai pengusir tikus. Untuk efek lebih tahan lama, kapas bisa direndam dalam cuka dan diletakkan di titik-titik yang dicurigai sebagai jalur tikus.
Namun cuka putih cepat menguap, sehingga perlu digunakan ulang secara berkala agar tetap efektif. Cuka juga merupakan bahan rumah tangga yang aman dan sering digunakan untuk membersihkan, sehingga praktis dalam penerapannya.
5. Bawang Putih dan Bawang Merah
Aroma menyengat dari bawang putih dan bawang merah berasal dari senyawa sulfur organik yang tidak disukai oleh tikus. Irisan atau kulit bawang dapat diletakkan di area tempat tikus berkeliaran. Bawang putih juga bisa dihaluskan dan dicampur dengan air sebagai semprotan alami.
Selain mudah ditemukan, bawang adalah bahan dapur yang sering tersedia di rumah. Penggunaannya dapat dilakukan secara sederhana tanpa perlu peralatan khusus. Meski begitu, aroma bawang bisa mengganggu manusia jika terlalu banyak digunakan di area terbuka.
6. Cengkeh dan Minyak Cengkeh
Aroma tajam dari cengkeh atau minyak cengkeh juga tidak disukai oleh tikus. Kapas yang diberi minyak cengkeh dapat diletakkan di laci, rak, atau sudut-sudut rumah. Cengkeh kering juga bisa ditaruh langsung di tempat-tempat yang dicurigai menjadi sarang tikus.
Cengkeh adalah bahan rempah khas Indonesia yang mudah dijumpai di pasar maupun toko bumbu. Penggunaannya tidak hanya efektif untuk tikus, tetapi juga membantu mengharumkan ruangan.
7. Pasta Gigi Rasa Mint
Meskipun tidak sekuat minyak peppermint, aroma mint dari pasta gigi juga dibenci oleh tikus. Beberapa orang menggunakan pasta gigi untuk dioleskan di permukaan sekitar pintu atau lubang kecil sebagai pengusir sementara.
Namun kekurangannya, pasta gigi mudah mengering dan aromanya cepat hilang. Maka, meski murah dan praktis, penggunaan pasta gigi sebaiknya hanya sebagai solusi sementara sampai cara yang lebih efektif bisa diterapkan.
8. Minyak Eucalyptus
Minyak eucalyptus memiliki aroma tajam dan menyegarkan yang sangat tidak disukai oleh tikus. Cara penggunaannya mirip dengan minyak peppermint, yaitu dengan meneteskan minyak eucalyptus ke kapas dan meletakkannya di sekitar area yang dicurigai sebagai tempat keluar masuk tikus, seperti sekitar lemari, dapur, atau bawah wastafel.
Minyak ini juga bisa diteteskan ke dalam campuran air sebagai cairan pembersih atau disemprotkan langsung ke area rawan tikus. Selain mengusir tikus, minyak eucalyptus juga memberikan efek antibakteri dan dapat membantu menjaga kebersihan ruangan secara alami.
9. Minyak Cabai (Chili Oil)
Minyak cabai memiliki kandungan capsaicin yang memberikan sensasi pedas dan bau menyengat yang sangat mengganggu bagi tikus. Penggunaan minyak cabai cukup efektif untuk menciptakan penghalang bau di titik-titik masuk tikus. Kapas yang telah diteteskan minyak cabai bisa diletakkan di pojok ruangan, dekat ventilasi, atau di celah dinding.
Sebagai alternatif, minyak cabai bisa dijadikan campuran semprotan alami dengan air dan sabun cair, lalu disemprotkan ke jalur potensial tikus. Namun karena minyak ini cukup pedas, sebaiknya digunakan di area yang tidak sering disentuh atau dilewati manusia untuk menghindari iritasi.
10. Lavender
Aroma lavender yang menenangkan bagi manusia ternyata justru sangat tidak disukai oleh tikus. Minyak esensial lavender dapat digunakan untuk mengusir tikus dengan cara diteteskan ke kapas atau digunakan melalui diffuser di dalam rumah. Lavender efektif ditempatkan di dalam lemari pakaian, dapur, maupun kamar tidur.
Selain itu, bunga lavender kering juga bisa diletakkan dalam kantong kain kecil dan disebar di sudut-sudut ruangan. Keunggulan dari lavender adalah aromanya yang disukai manusia dan sekaligus berfungsi sebagai pengusir serangga lain seperti nyamuk atau ngengat.
11. Kapur Barus (Mothballs)
Kapur barus memiliki bau kimia yang sangat menyengat dan bisa membuat tikus menjauh. Biasanya kapur barus digunakan di lemari pakaian, laci, atau area yang jarang dijangkau. Namun penggunaannya harus hati-hati karena bahan kimia dalam kapur barus seperti naftalena bersifat toksik jika terhirup dalam waktu lama.
Meskipun efektif dalam mengusir tikus, penggunaan kapur barus tidak disarankan di area yang sering dilewati manusia, terutama anak-anak dan hewan peliharaan. Sebaiknya digunakan sebagai pengusir tambahan dalam ruangan tertutup atau tempat penyimpanan.
12. Amonia
Amonia memiliki bau tajam dan menyengat yang menyerupai urin hewan predator, sehingga secara alami akan membuat tikus merasa terancam dan menghindari area tersebut. Biasanya amonia dituangkan ke dalam wadah kecil atau diteteskan ke kapas dan diletakkan di area tersembunyi, seperti bawah bak cuci atau dekat ventilasi.
Namun, amonia juga merupakan bahan kimia berbahaya dan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Penggunaannya sebaiknya sangat terbatas dan hanya di tempat-tempat yang tidak mudah diakses oleh manusia atau hewan peliharaan. Ventilasi yang baik sangat penting jika menggunakan amonia di dalam ruangan.
13. Cengkih
Cengkih, baik dalam bentuk rempah utuh maupun minyak esensialnya, memiliki aroma kuat yang dibenci oleh tikus. Cengkih bisa langsung diletakkan di area-area rawan tikus atau digunakan dalam bentuk minyak yang diteteskan ke kapas. Minyak cengkih juga bisa menjadi bahan campuran semprotan alami.
Selain efektif sebagai pengusir tikus, cengkih juga mengandung sifat antimikroba yang membantu menjaga kebersihan area yang digunakan. Aromanya tahan lama dan dapat dipadukan dengan bahan lain seperti kayu manis atau eucalyptus untuk hasil yang lebih maksimal.
Tips Mencegah Tikus Masuk Rumah
Selain menggunakan aroma yang tidak disukai, kita juga bisa mencegah tikus masuk rumah dengan mengikuti tips yang dikutip dari US Centers for Disease Control and Prevention berikut ini!
1. Periksa dan Tutup Celah atau Lubang
Tikus dapat masuk melalui lubang kecil, bahkan yang hanya seukuran pensil. Karena itu, penting untuk memeriksa seluruh bagian dalam dan luar rumah. Di dalam rumah, celah bisa ditemukan di belakang lemari dapur, di sudut lantai dalam lemari, sekitar perapian, jendela, pintu, belakang peralatan rumah tangga, serta di sekitar pipa dan ventilasi.
Loteng, ruang bawah tanah, dan saluran air lantai juga harus diperiksa. Di luar rumah, fokuskan perhatian pada bagian atap, celah antara pondasi dan tanah, ventilasi, serta lubang untuk kabel dan pipa. Semua lubang yang ditemukan harus segera ditutup agar tikus tidak bisa masuk.
2. Tutup Lubang dengan Bahan yang Tepat
Lubang kecil dapat diisi dengan wol baja dan dilapisi dengan caulk atau busa semprot agar tetap pada tempatnya. Untuk lubang yang lebih besar, gunakan bahan yang lebih kuat seperti kawat kasa logam, lembaran logam, semen, atau bahan sejenis. Potong bahan tersebut agar sesuai dengan bentuk celah, terutama di sekitar pipa.
Jika rumah menggunakan skirting seperti pada rumah panggung atau trailer, pastikan bagian bawahnya ditutup rapat. Gudang dan garasi juga harus diamankan dari potensi akses tikus.
3. Amankan Sumber Makanan dan Air di Dalam Rumah
Tikus tertarik pada makanan dan air, sehingga kebersihan dan penyimpanan makanan sangat penting. Semua makanan harus disimpan dalam wadah yang terbuat dari plastik tebal, logam, atau kaca dengan tutup rapat.
Makanan yang tumpah harus segera dibersihkan, dan alat masak dicuci secepat mungkin. Jika punya hewan peliharaan, pastikan makanannya tidak dibiarkan semalaman, dan tempat sampah dalam rumah harus tertutup rapat dan rutin dibersihkan.
4. Cegah Tikus di Luar Rumah dengan Mengurangi Sumber Sarang dan Makanan
Lingkungan di luar rumah juga perlu dijaga agar tidak menarik perhatian tikus. Sampah harus disimpan dalam tempat yang kuat dan tertutup. Area memasak luar ruangan serta alat panggangan harus tetap bersih. Tempat kompos sebaiknya diletakkan minimal 100 kaki dari rumah.
Pakan burung harus dijauhkan dari rumah dan diberi pelindung agar tidak diakses hewan lain. Biji-bijian dan pakan ternak perlu disimpan dalam wadah tertutup yang tahan gigitan. Kendaraan yang tidak terpakai harus dipindahkan jauh dari rumah, dan tumpukan kayu diletakkan minimal 30 meter dari rumah serta diangkat dari tanah. Semak belukar dan rumput di sekitar rumah harus selalu dipangkas agar tidak menjadi tempat persembunyian tikus.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai bau yang tidak disukai tikus serta tips untuk mencegahnya masuk rumah. Semoga bermanfaat!
(par/apl)