Tikus kerap menjadi hama di lahan pertanian. Namun, tikus ternyata tidak menyukai semua tanaman. Bahkan ada beberapa tanaman pengusir tikus yang kerap dihindari oleh hewan pengerat tersebut.
Dikutip dari The Royal Horticultural Society, tikus menyukai berbagai tanaman seperti bibit kacang polong, jagung manis, umbi bunga seperti crocus dan tulip, serta buah-buahan seperti stroberi dan apel. Mereka tertarik pada tanaman yang memiliki biji, buah manis, atau umbi yang kaya karbohidrat karena menyediakan sumber energi tinggi. Selain itu, tikus juga gemar menggerogoti kulit kayu pohon muda, terutama saat musim kemarau atau musim kering ketika makanan lain sulit ditemukan.
Penasaran apa saja tanaman yang bisa menjadi pengusir tikus? Yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini yang dihimpun dari laman House Digest, Country Living, serta Tom's Guide!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanaman Pengusir Tikus
1. Bunga Bakung
Bunga bakung atau daffodil termasuk dalam keluarga Narcissus spp. Tanaman ini sangat efektif dalam mengusir berbagai jenis hama termasuk tikus, mencit, dan tupai. Aroma khas dari bunga ini menjadi penghalang alami bagi tikus. Selain itu, kandungan senyawa lycorine dalam umbinya bersifat sangat toksik bagi hewan pengerat, menjadikannya pilihan ideal untuk perlindungan taman.
Daffodil berbunga indah dan cocok ditanam di daerah berhawa sejuk seperti dataran tinggi Indonesia. Untuk hasil maksimal, tanam umbinya di awal musim hujan agar tanaman mendapat cukup kelembapan untuk tumbuh. Tanam dengan kedalaman dua hingga tiga kali ukuran umbinya.
2. Mahkota Duri
Tanaman mahkota duri memiliki batang penuh duri tajam yang menjadi penghalang fisik alami bagi tikus. Selain pertahanan mekanis, tanaman ini juga memiliki daun hijau cerah dan bunga yang menarik, sehingga bisa berfungsi sebagai elemen dekoratif sekaligus fungsional di taman.
Di daerah tropis dan subtropis, mahkota duri dapat tumbuh sebagai tanaman tahunan. Namun di wilayah beriklim dingin, tanaman ini dapat dipindahkan ke dalam ruangan selama musim dingin. Karena memiliki duri tajam, letakkan tanaman ini jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
3. Lada Hitam
Tanaman lada hitam atau Piper nigrum merupakan tanaman tropis penghasil biji lada yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur. Aroma menyengat dari buah lada yang matang membuat tikus enggan mendekat.
Lada hitam cocok ditanam di luar ruangan selama musim kemarau karena tanaman ini menyukai sinar matahari penuh dan tanah yang tidak terlalu lembap. Saat musim hujan tiba, pastikan tanaman terlindung dari genangan air atau pindahkan ke tempat yang lebih terlindung.
4. Krisan
Krisan adalah bunga hias yang populer dan sering digunakan sebagai dekorasi taman atau pekarangan. Selain keindahannya, krisan juga mampu mengusir tikus berkat aromanya yang kuat serta kandungan pyrethrin, yaitu senyawa alami yang umum digunakan dalam insektisida organik.
Di negara empat musim, krisan tumbuh subur di zona USDA 5 hingga 9, yang mencerminkan daerah dengan suhu musim dingin sekitar -28Β°C hingga 4Β°C. Di Indonesia, krisan bisa tumbuh baik di dataran tinggi yang berhawa sejuk dan lembap, seperti di daerah pegunungan. Setelah masa berbunga, tanaman ini tetap bisa dipindahkan ke taman sebagai pelindung alami dari hama.
5. Bergamot
Bergamot yang juga dikenal sebagai bee balm, merupakan tanaman herbal aromatik berbau tajam menyerupai lada. Aroma ini sangat tidak disukai oleh tikus dan hewan pengerat lainnya.
Tanaman ini sangat toleran terhadap berbagai kondisi tanah dan cuaca, serta dapat tumbuh di bawah sinar matahari penuh hingga teduh parsial. Bergamot juga menarik penyerbuk seperti lebah, menjadikannya tanaman multifungsi yang ramah lingkungan.
6. Geranium
Geranium terkenal karena bentuk bunganya yang indah dan aromanya yang khas. Daun geranium menghasilkan aroma yang tidak disukai oleh tikus, menjadikannya pilihan efektif sebagai tanaman pelindung di taman.
Geranium dapat ditanam di tanah maupun pot, dan beberapa varietas tahan terhadap cuaca dingin. Selain mengusir hama, tanaman ini menambah estetika taman secara signifikan.
7. Bunga Tetes Salju
Bunga tetes salju atau snowdrop adalah bunga awal musim semi yang tampak rapuh tetapi sangat tangguh menghadapi tikus dan hama bawah tanah. Tanaman ini mengandung senyawa GNA (Galanthus nivalis agglutinin) yang dapat mengusir tikus.
Snowdrop cocok ditanam bersamaan dengan tanaman umbi lain untuk mencegah gangguan dari hewan penggali tanah. Keindahan bunganya juga menjadi nilai tambah dalam estetika taman.
8. Kayu Putih
Kayu putih atau camphor laurel mengandung minyak aromatik yang sangat kuat. Senyawa ini dulu digunakan untuk melawan wabah, dan kini dikenal mampu menolak tikus serta kutu. Namun sebelum menanam, pastikan tanaman ini tidak termasuk spesies invasif di daerah kita. Selain efektif mengusir hama, aromanya juga memberikan kesan segar di taman.
9. Elderberry
Elderberry menghasilkan bunga dan buah yang bermanfaat bagi manusia dan burung, namun batangnya mengandung lektin yang membuat tikus merasa sakit saat mengunyahnya. Ini membuat mereka enggan kembali.
Tanaman ini tumbuh cepat dan dapat mencapai ukuran besar, sehingga cocok sebagai tanaman pagar atau pembatas alami. Selain itu, buahnya dapat dimanfaatkan dalam masakan atau minuman tradisional.
10. Eukaliptus
Daun eukaliptus menghasilkan aroma menyengat yang menyegarkan bagi manusia, tetapi sangat mengganggu bagi tikus. Hal ini membuatnya efektif sebagai tanaman penolak hama di taman.
Perlu diingat bahwa eukaliptus bersifat toksik bagi hewan peliharaan jika tertelan, jadi tanamlah di tempat yang aman. Aromanya juga sering digunakan dalam terapi pernapasan, memberikan manfaat tambahan bagi manusia.
11. Amaryllis
Amaryllis adalah tanaman tropis berbunga besar yang mengandung alkaloid beracun. Senyawa ini membuat tikus enggan mendekati area tanam karena aromanya yang tidak disukai dan efek toksiknya bila tertelan.
Di Indonesia, amaryllis bisa tumbuh baik sepanjang tahun, terutama jika ditanam di tempat yang mendapatkan sinar matahari cukup dan tanah yang memiliki drainase baik. Saat musim hujan, pastikan pot atau lahan tanam tidak tergenang air agar umbinya tidak membusuk.
12. Boxwood
Boxwood sering dibentuk menjadi pagar hidup atau ornamen lanskap. Batangnya yang rapat memberikan penghalang fisik alami terhadap tikus. Beberapa varietas juga mengeluarkan bau khas menyerupai urin kucing yang membuat hama enggan mendekat. Boxwood cocok ditanam di berbagai zona iklim dan memerlukan sedikit perawatan.
13. Rosemary
Rosemary tidak hanya populer sebagai bumbu dapur, tetapi juga efektif menolak tikus karena aroma kayunya yang tajam. Tanaman ini cocok ditanam di sekitar jalur setapak atau kebun sayur. Rosemary tumbuh subur di lokasi cerah dengan tanah yang baik drainasenya. Tanaman ini bisa dipangkas menjadi bentuk menarik, dan juga menyediakan daun segar untuk masakan.
14. Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang mengandung senyawa sulfur yang baunya sangat tidak disukai oleh tikus. Selain itu, konsumsi bawang bisa menyebabkan efek negatif pada tikus, sehingga membuat mereka menjauhi area tersebut.
Kita dapat menanamnya di kebun sebagai pelindung tanaman lain atau mengiris bawang dan meletakkannya di area masuk tikus di dalam rumah. Alternatif lain adalah membuat semprotan bawang putih untuk penggunaan rumah tangga.
15. Mint
Tanaman mint, terutama peppermint dan spearmint, memiliki aroma menyegarkan yang sangat tidak disukai tikus. Tanaman ini mudah tumbuh dan dapat dikendalikan dengan ditanam dalam pot. Selain dengan mint alami, kita juga bisa menggunakan minyak esensial mint pada kapas atau membuat semprotan sebagai pengusir tikus alami di dalam rumah.
16. Lavender
Lavender dikenal karena aroma yang menenangkan bagi manusia namun mengganggu bagi tikus. Minyak dalam daun dan bunganya mengganggu penciuman tikus dan membuat mereka menghindari area tersebut. Lavender dapat ditanam di tepi jalan atau pembatas taman. Selain mengusir hama, lavender juga menarik lebah dan kupu-kupu, memperkaya ekosistem taman.
17. Sage
Sage, baik varietas hijau maupun putih, memiliki aroma kuat yang tidak disukai tikus. Taburkan daun sage segar atau kering di sekitar tanaman atau titik masuk tikus. Tanaman ini mudah ditanam di kebun atau pot dan juga bisa digunakan untuk keperluan dapur. Beberapa herbal lain seperti oregano, basil, thyme, lada hitam, dan cabai juga memiliki efek serupa.
18. Serai dan Citronella
Serai dan citronella memiliki aroma citrus tajam yang sangat dibenci oleh tikus. Tanaman ini bisa ditanam di luar rumah untuk menciptakan penghalang alami. Jika tidak memungkinkan menanamnya, kita bisa menggunakan lilin citronella atau minyak esensialnya untuk mengusir tikus dari dalam rumah. Serai juga dikenal efektif mengusir nyamuk dan serangga lainnya.
Nah, itulah tadi beberapa jenis tanaman pengusir tikus yang bisa kita tanam di sekitar rumah atau taman. Semoga bermanfaat!
(par/dil)