Sederet Pernyataan Jokowi Usai Massa Geruduk Rumah Pertanyakan Keaslian Ijazah

Round-Up

Sederet Pernyataan Jokowi Usai Massa Geruduk Rumah Pertanyakan Keaslian Ijazah

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 17 Apr 2025 07:00 WIB
Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025).
Foto: Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025). (ANTARA/Aris Wasita)
Solo -

Kediaman Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Banjarsari, Solo, digeruduk massa dari Tim Pembela Aktivis dan Ulama (TPUA). Mereka sehari sebelumnya mendatangi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.

Massa datang ke rumah Jokowi dengan berjalan kaki. Setelah itu, perwakilan TPUA sempat memasuki rumah Presiden RI periode 2014-2024 itu.

Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadhilah, mengatakan kedatangannya ke rumah Jokowi untuk bersilaturahmi. Selain itu, kedatangannya untuk klarifikasi mengenai keaslian Ijazah Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya silaturahmi halal bihalal, biasalah seperti warga halal bihalal untuk bertemu. Tapi yang kedua kami ingin klarifikasi, dan membantu Pak Jokowi untuk bisa berhubungan dengan ijazah aslinya yang selama ini beliau sampaikan," katanya, Rabu (16/4/2025).

Jokowi lantas merespons terkait kedatangan TPUA yang ingin mengonfirmasi keaslian ijazahnya. Berikut pernyataannya.

ADVERTISEMENT

1. Tak Punya Kewajiban Menunjukkan

Usai pertemuan, Rizal Fadhilah berkata Jokowi tidak bersedia memperlihatkan ijazahnya. Padahal, dia sempat meminta supaya mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu membukatikan keasliannya.

"Tidak, Pak Jokowi tidak memperlihatkan. Walaupun kita sampaikan pembuktian dalam hukum perdata itu seimbang. Penggugat membuktikan, tergugat juga membuktikan. Itu asal masuk di ruang pokok perkara, tapi praktiknya tidak bisa masuk ke ruang pokok perkara," jelasnya.

Saat dimintai konfirmasi, Jokowi berujar tidak bisa menunjukkan ijazah asli di hadapan TPUA. Dia menegaskan bukanlah kewajibannya untuk memperlihatkan yang asli.

"Karen beliau-beliau ini minta untuk bisa saya menunjukkan ijazah asli, saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya menunjukkan ke mereka, dan tidak ada kewenangan mereka mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki," kata Jokowi.

Massa aksi datangi rumah Jokowi di Solo, Banjarsari, Solo, Rabu (18/4/2025)Massa aksi datangi rumah Jokowi di Solo, Banjarsari, Solo, Rabu (18/4/2025) Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng

2. Siap Tunjukkan jika Diminta Pengadilan

Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut melanjutkan pihak UGM juga sudah membuat pernyataan terkait kebenaran ijazahnya.

"Sudah sangat jelas, kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan yang gamblang dan jelas," bebernya.

Jokowi menekankan dia siap untuk memperlihatkan bahwa ijazahnya asli jika hakim memintanya. Dia mengatakan akan datang untuk menunjukkannya.

"Saya sampaikan, kalau ijazah asli diminta hakim, diminta pengadilan untuk ditunjukkan, saya siap datang dan menunjukkan ijazah asli yang ada. Tapi hakim yang meminta, pengadilan yang meminta," bebernya.

3. Sempat Perlihatkan ke Wartawan

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif, membawa dua map yang ternyata berisi ijazah untuk diserahkan kepada Jokowi. Dia lantas memperlihatkannya kepada wartawan.

Map pertama berwarna hitam itu berisi ijazah Jokowi saat lulus SD Negeri Tirtoyoso, SMP Negeri 1 Solo, dan SMA Negeri 6 Solo. Di map kedua, yakni map dengan gambar Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berisi ijazah miliknya yang lulus tahun 1985.

"Jangan difoto ya," kata Jokowi kepada awak media, Rabu (16/4). Di kesempatan itu, media yang hadir memang tidak diperbolehkan membawa tas dan telepon seluler seperti biasanya saat Jokowi menerima tamu.

Jokowi awalnya menunjukkan ijazah SMA miliknya di halaman map pertama. Di samping ijazah SMA, terdapat ijazah bahwa dia lulusan SMP Ngeri 1 Solo dan dibaliknya terdapat ijazah lulusan SD Negeri Tirtoyoso.

Usai menunjukkan ijazah dari SD hingga SMA, Jokowi lantas menunjukkan ijazah miliknya yang dari UGM.

"Saya baru memutuskan untuk memperlihatkan kepada bapak ibu baru tadi malam," ucapnya.

Dia lalu menunjukkan ijazah yang ditandatangani oleh Dekan Prof Soenardi Prawirohatmodjo pada 5 November 1985. Di ijazah tersebut juga terlihat foto Jokowi yang masih memakai kacamata.

"Kalau ini stopmap asli dari dari UGM , kalau yang ini bukan (menunjuk ke stopmap berisi ijazah SD hingga SMA)," ucapnya.

Saat ditanya awak media mengenai kacamata yang ia pakai di dalam ijazah, Jokowi menjawab bahwa kacamata tersebut pecah.

"Oh yang itu sudah pecah," pungkasnya.

4. Akan Tempuh Jalur Hukum

Suami Iriana Jokowi tersebut kemudian menyatakan akan mempertimbangkan menempuhnya ke jalur hukum. Sebab, dia merasa tudingan itu sudah menyebar menjadi fitnah dan mencemari nama baiknya.

"Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik, saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum," tuturnya.

Ditanya siapa yang akan dilaporkan karena tudingan ijazah palsu, Jokowi belum ingin mengungkapkan. Pihaknya menyerahkan semua ke kuasa hukum.

"(Yang dilaporkan siapa) Nanti, biar disiapkan oleh kuasa hukum. Akan kami segera putuskan, nanti kuasa hukum yang akan melihat," tuturnya.




(apu/apu)


Hide Ads