.webp)
Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) memilih menunjukkan ijazah kelulusannya kepada awak media ketimbang ke massa yang menggeruduk rumahnya. Ijazah Jokowi sempat ditunjukkan kepada wartawan sebelum massa mendatangi rumah Jokowi.
Jokowi memperlihatkan ijazah mulai dirinya lulus dari SD, SMP, SMA hingga kuliah. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menunjukkan ijazahnya di ruang tamu kediamannya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Sumber, Banjarsari, Solo.
Awalnya Jokowi berbincang dengan belasan wartawan yang ditemuinya di kediamannya. Sekira pukul 09.15 WIB, ajudan Jokowi, Kompol Syarif membawa dua map yang berisi ijazah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Map pertama berwarna hitam itu berisi ijazah Jokowi saat lulus SD Negeri Tirtoyoso, SMP Negeri 1 Solo, dan SMA Negeri 6 Solo. Di map kedua, yakni map dengan gambar Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berisi ijazah miliknya yang lulus tahun 1985.
"Jangan difoto ya," kata Jokowi kepada awak media, Rabu (16/4/2025). Di kesempatan itu, media yang hadir memang tidak diperbolehkan membawa tas dan telepon seluler seperti biasanya saat Jokowi menerima tamu.
Mantan Wali Kota Solo itu awalnya menunjukkan ijazah SMA miliknya di halaman map pertama. Di samping ijazah SMA, terdapat ijazah bahwa dia lulusan SMP Ngeri 1 Solo dan dibaliknya terdapat ijazah lulusan SD Negeri Tirtoyoso.
Usai menunjukan ijazah dari SD hingga SMA, Jokowi lantas menunjukkan ijazah miliknya yang dari UGM.
"Saya baru memutuskan untuk memperlihatkan kepada bapak ibu baru tadi malam," ucapnya.
Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menunjukkan ijazah yang ditandatangani oleh Dekan Prof Soenardi Prawirohatmodjo pada 5 November 1985. Di ijazah tersebut juga terlihat foto Jokowi yang masih memakai kacamata.
"Kalau ini stopmap asli dari dari UGM , kalau yang ini bukan (menunjuk ke stopmap berisi ijazah SD hingga SMA)," ucapnya.
Saat ditanya awak media mengenai kacamata yang ia pakai di dalam ijazah, Jokowi menjawab bahwa kacamata tersebut pecah.
"Oh yang itu sudah pecah," pungkasnya.
Massa TPUA Geruduk Rumah Jokowi
Usai menunjukkan ijazah, pukul 09.49 WIB massa aksi dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi kediaman Jokowi. Mereka masuk menembus relawan dan masyarakat yang sudah memadati Jalan Kutai Utara.
Selanjutnya, perwakilan dari TPUA sempat berada di ruang transit sebelum masuk ke rumah Jokowi. Pukul 10.11 WIB tiga perwakilan TPUA masuk ke dalam kediaman.
Pertemuan itu berlangsung sekira 20 menit. Namun, perwakilan massa tidak diperkenankan untuk melihat ijazah asli milik Jokowi.
"Tidak, Pak Jokowi tidak memperlihatkan. Nampaknya beliau tidak berkenan untuk menunjukkan ijazah itu begitu ya. Dan mengembalikan kepada proses hukum bahwa kalau diperintahkan pengadilan maka akan ditunjukkan kan begitu," kata Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadhilah ditemui usai pertemuan dengan Jokowi, Rabu (16/4/2025) siang.
Usai pertemuan itu, Jokowi mengatakan dirinya tidak mempunyai kewajiban untuk memperlihatkan ijazah milik dirinya kepada massa yang datang. Ia siap menunjukkan ijazah bila ditanya oleh hakim di pengadilan.
"Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya menunjukkan ke mereka, dan tidak ada kewenangan mereka mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang saya miliki," katanya usai menemui massa.
Dirinya juga mengaku siap datang untuk menunjukan ijazah tersebut. "Saya sampaikan, kalau ijazah asli diminta hakim, diminta pengadilan untuk ditunjukkan saya siap datang dan menunjukkan ijazah asli yang ada. Tapi hakim yang meminta, pengadilan yang meminta," bebernya.
(aku/apu)
