Sejumlah pohon pisang ditanam di lubang-lubang jalan Delanggu-Polanharjo, Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Klaten. Jalan rusak itu juga banyak dicoreti cat putih sebagai peringatan bahaya bagi pengendara. Dinas PUPR Klaten pun menjanjikan perbaikan segera.
"Langsung kita cek, besok kita tambal. Hari ini penanganan di Jalan Sekarsuli-Senden," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Klaten, Suryanto kepada detikJateng di lokasi, Senin (14/4/2025).
Pantauan detikJateng, ada empat pohon pisang yang dijadikan rambu-rambu darurat di jalan rusak tersebut. Pohon pisang itu ditanam warga. Di lokasi juga ada sejumlah coretan cat putih agar terlihat pengguna jalan saat malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan berlubang itu di sisi kiri arah Delanggu. Mobil terkadang harus lewat bergantian demi menghindari lubang-lubang jalan itu. Adapun lajur dari Delanggu ke arah Polanharjo kondisinya lebih baik dari lajur sebaliknya.
Lokasi jalan rusak itu berada di tengah persawahan yang minim penerangan. Truk muatan pasir dan truk tronton juga terlihat melintas di jalan tersebut, dari arah Polanharjo ke Delanggu.
Hari, warga sekitar, mengatakan pohon-pohon pisang itu ditanam oleh beberapa orang.
"Ya mungkin warga prihatin karena lubangnya gede-gede. Jika malam tidak terlihat, apalagi saat hujan," kata dia kepada detikJateng.
Menurut Hari, jalur itu sudah sering rusak dan ditambal tapi cepat rusak lagi.
"Truk muatan pasir kadang lewat dari Tulung lewat Polanharjo ke Delanggu, ini yang (menyebabkan) cepat rusak jalannya," ujar Hari.
(dil/afn)