Temuan Struktur Aneh di Mars, Bukti Pernah Ada Kehidupan di Planet Merah?

Temuan Struktur Aneh di Mars, Bukti Pernah Ada Kehidupan di Planet Merah?

Rachmatunnisa - detikJateng
Selasa, 08 Apr 2025 13:21 WIB
Struktur aneh di Mars
Struktur aneh di Mars (Foto: George Haas)
Solo -

Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA menangkap gambar struktur misterius di permukaan Planet Merah tersebut. Beberapa peneliti berteori temuan ini menjadi bukti bahwa kehidupan pernah ada di Mars.

Dilansir detikInet, Selasa (8/4/2025), beberapa temuan ini meliputi bentuk geometris yang menyerupai piramida, struktur lubang kunci, dan bahkan geoglif mirip burung beo.

Dalam buku barunya The Great Architects of Mars, peneliti terkemuka di Cydonia Institute, George J Haas, meneliti lusinan gambar yang diambil oleh NASA. Dia berpendapat formasi ini terlalu presisi secara geometris untuk terbentuk secara alami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haas mengklaim pola-pola ini menunjukkan adanya rancangan cerdas. Lebih jauh, Haas menyebut Mars mungkin pernah menjadi tempat tinggal bagi peradaban yang berkembang pesat.

Salah satu struktur yang paling menarik adalah formasi lubang kunci yang terletak di wilayah dataran tinggi Libya Montes di Mars. Struktur yang ditinggikan tersebut terdiri dari formasi berbentuk baji dan kubah melingkar yang melekat.

ADVERTISEMENT

"Secara tradisional, bentuk dasar dari irisan yang menyatu dan formasi kubah umumnya disebut sebagai lubang kunci," tulis Haas seperti dikutip dari The Daily Galaxy.

"Penciptaan alami dari dua formasi yang dirancang secara geometris yang berlawanan tampaknya jauh melampaui kemungkinan kebetulan," jelasnya.

Fitur mencolok lainnya adalah geoglif burung beo, desain besar yang ditemukan di Cekungan Argyre. Awalnya ditemukan oleh peneliti Wilmer Faust pada 2002, Haas dan timnya kemudian mengidentifikasi gambar tersebut sebagai representasi burung beo yang tampak seperti aslinya.

"Bentuk awan biasanya hanya berupa siluet. Bentuk awan tidak memiliki banyak detail sekunder atau tersier. Tidak ada mata, tidak ada iris, tidak ada kelopak mata, tidak ada alis. Itulah yang kita miliki pada burung beo," jelas Haas.

Ia mengklaim bahwa geoglif burung beo lebih dari sekadar pola acak, melainkan pahatan, sebuah karya seni. Untuk lebih memvalidasi teori ini, lima dokter hewan, termasuk seorang spesialis burung, telah mengonfirmasi anatomi struktur Mars yang tampak seperti nyata.

Sementara itu, banyak ilmuwan berpendapat bahwa formasi ini hanyalah contoh pareidolia. Pareidolia adalah fenomena psikologis di mana otak melihat pola yang familiar dalam gambar acak.

"Seperti sepotong roti panggang yang terbakar atau bagian depan mobil. Kesalahan ini, yang dikenal sebagai face pareidolia, terjadi ketika sistem deteksi wajah otak menafsirkan bentuk yang ambigu sebagai wajah atau objek yang dapat dikenali," jelas dosen senior di School of Psychology di University of Lincoln, Robin Kramer.




(aku/apl)


Hide Ads