Demi pengalaman menunaikan salat Idul Fitri di tanah lapang berlatar eloknya panorama Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro, sebagian orang dari berbagai daerah rela menempuh perjalanan jauh menuju Desa Garung, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo. Berikut potretnya.
Senin lalu, detikJateng berkesempatan mengabadikan momen salat Idul Fitri di lapangan desa tersebut. Indahnya pemandangan alam dan sejuknya udara membuat tempat ini kerap disebut sebagai lokasi terindah saat salat Idul Fitri di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sudah sejak lama, belasan tahun warga selalu menggelar salat Idul Fitri di sini. Ini memang di kaki dua gunung, yakni Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing," kata Panitia Salat Idul Fitri di Desa Garung, Agus Wahidul Makruf, usai salat Idul Fitri di Desa Garung, Senin (31/3/2025).
Agus mengatakan, banyak jemaah dari luar kota datang ke Desa Garung semata-mata untuk ikut salat Idul Fitri di bawah 2 gunung.
"Banyak jemaah dari luar kota, ada dari Semarang, Magelang, Yogyakarta dan kota lain. Tahun kemarin malah ada jemaah dari luar negeri. Dari Malaysia dan Brunei Darusalam," ujar dia.
![]() |
Menurut hitungan panitia salat Idul Fitri di Desa Garung, jumlah jemaah tahun ini ada sekitar 3.500 sampai 4.000 jemaah.
"Setiap tahunnya jumlah jemaahnya terus bertambah. Kalau tahun ini dari hitungan kasar ya sekitar 3.500 sampai 4.000 jemaah," terangnya.
![]() |
Salah seorang jemaah asal Kota Semarang, Rina, mengaku sengaja ke Desa Garung bersama keluarganya untuk menjalankan ibadah salat Idul Fitri.
"Saya tahu dari medsos. Karena tempatnya bagus jadi aku sengaja salat Id di sini bersama keluarga," kata dia.
"Pas sampai sini memang ternyata indah. Pemandangannya bagus, udaranya sejuk, sesuai kaya yang di medsos," imbuhnya.
(dil/dil)