Lebih Awal, 1.000 Jamaah Muslimin di Banjarnegara Salat Id Hari Ini

Lebih Awal, 1.000 Jamaah Muslimin di Banjarnegara Salat Id Hari Ini

Uje Hartono - detikJateng
Minggu, 30 Mar 2025 10:39 WIB
Jamaah Muslimin menjalankan salat idul fitri di lapangan Caduk Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara hari ini, Minggu (30/3/2025).
Jamaah Muslimin menjalankan salat idul fitri di lapangan Caduk Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara hari ini, Minggu (30/3/2025). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Ribuan warga menjalankan Salat Idul Fitri hari ini di Lapangan Caduk, Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara. Mereka tergabung dalam Jamaah Muslimin atau Hizbullah Kabupaten Banjarnegara.

Pimpinan Jamaah Muslimin (Hizbulliah) Banjarnegara, Adi Mulyoto mengatakan, pelaksanaan Salat idul fitri hari ini merujuk pada keputusan dewan ruqyat Jamaah Muslimin nasional yang menetapkan 1 syawal 1446 hijriah pada Minggu (30/3/2025). Keputusan tersebut karena sudah terlihat hilal di berbagai negara, seperti di Arab, Kuwait dan Maroko.

"Salat Id hari ini atas keputusan dewan rukyat nasional. Karena hilal itu sudah terlihat di belahan dunia terutama di Timur Tengah. Seperti di Kuwait, Arab, Maroko dan beberapa tampat lain," ujarnya saat ditemui di Desa Gumelem Kulon, Minggu (30/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pelaksanaan Salat Idul Fitri ini diikuti jemaah muslimin dan beberapa warga umum. Salat Id ini juga dilaksanakan di beberapa tempat di Kecamatan Susukan, Banjarnegara.

"Ini diikuti Jamaah Muslimin dan diikuti sebagian kecil warga umum. Jumlahnya sekitar 1.000 jemaah. Tidak hanya di Gumelem Kulon, juga ada di Derik dan Susukan atas," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Kepala Desa Gumelem Kulon, Arief Machbub, membenarkan adanya sebagian warga melaksanakan Salat Idul Fitri hari ini. Mereka merupakan Jamaah Muslimin.

"Iya benar di sini sebagian warga sudah menjalankan salat Idul Fitri. Itu warga yang merupakan Jamaah Muslimin atau Hizbullah," kata dia.

Perbedaan penentuan 1 Syawal di Desa Gumelem Kulon ini tidak hanya tahun ini. Namun sudah terjadi sejak dulu.

"Di sini perbedaan 1 Syawal sudah ada dari dulu, sejak saya kecil sudah seperti ini. Tetapi ini tidak menjadikan masalah. Persatuan dan kesatuan warga tetap terjaga, jadi ada masalah," tegasnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads