.webp)
Satu unit sedan KIA Timor berpelat nomor H 1493 CE terbakar di jalan Desa Gemuhblanten, Gemuh, Kendal, sekitar pukul 11.00 WIB. Mobil yang dikemudikan Mustakim (39) warga Desa Gemuhblanten itu terbakar setelah mengisi BBM di SPBU Gemuh.
Kapolsek Gemuh, Iptu Zarkoni, mengatakan setelah mengisi BBM, mobil itu baru berjalan beberapa meter. Kemudian sopir menekan tuas gas berulang kali karena mobil mau mogok. Saat itulah muncul percikan api dari bawah mesin.
"Menurut keterangan saksi, mobil habis isi BBM terus berjalan beberapa meter. Tiba-tiba pemilik mobil nginjak gas berulang kali karena mesinnya mbrebet mau mogok dan muncul api dari bawah mesin," kata Zarkoni saat ditemui detikJateng, Sabtu (29/3/2025) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api cepat membesar, petugas keamanan dan petugas SPBU segera memadamkan api dengan 3 unit APAR. Namun api cepat merambat ke seluruh bodi mobil.
"Karena panik dan takut SPBU ikutan terbakar, petugas SPBU langsung mendorong mobil ke seberang jalan dan masuk ke area persawahan," terang Zarkoni.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pemilik mobil masih dimintai keterangan di Mapolsek Gemuh.
"Korban jiwa alhamdulilah tidak ada, pengemudi dan penumpangnya selamat. Pemiliknya masih dimintai keterangan di Mapolsek Gemuh," tambahnya.
petugas keamanan SPBU, Sabu, mengatakan saat itu pemilik mobil menginjak gas berulang kali lalu muncul api dari bawah mesin.
"Waktu itu saya dengan pemilik mobil blayer-blayer gas terus saya lihat kok di bawah mesin muncul percikan api," kata Sabu kepada detikJateng.
"Saya langsung lari dan nolong korban. Saya panggil teman-teman untuk bawa APAR. Kemudian apinya kita semprot APAR sampai habis tiga tapi apinya malah tambah besar," jelasnya.
Bersama dengan teman-temannya, Sabu mendorong mobil ke seberang jalan dan masuk ke area persawahan. Sementara itu si pemilik mobil, Mustakim, mengatakan saat itu baru mengisi BBM Rp 100 ribu. Kemudian dia merasa mobilnya mau mogok.
"Awalnya saya beli BBM Rp 100 ribu. Mesin saya hidupin tapi brebet seperti mau mogok. Lalu saya injak pedal gas berkali-kali sambil saya nyalakan mesin dan saya dengar ada suara letupan juga dari dalam mesin," kata Mustakim di Mapolsek Gemuh.
"Saya diberitahu sama petugasnya kalau ada api dari dalam mesin. Saya keluar sambil selametin anak dan istri," sambungnya.
Akibat kebakaran tersebut, Mustakim mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta.
(dil/dil)
