Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) merespons soal ijazah kelulusannya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kembali diungkit dan disebut palsu. Jokowi menyebut, tuduhan tersebut merupakan fitnah murahan yang diulang.
"Fitnah murahan yang diulang-ulang terus," kata Jokowi ditanya mengenai font ijazah UGM yang dipersoalkan, Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (27/3/2025).
Menurutnya, pihak UGM juga sudah menyampaikan klarifikasi mengenai font Times New Roman yang dipakai di ijazahnya. Apalagi, kata Jokowi, Dekan Fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan secara jelas bahwa dirinya lulusan dari UGM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dari UGM dulu sudah juga menyampaikan. Ini Dekan Fakultas Kehutanan juga secara jelas dan tegas menyampaikan, Iya kan. Teman juga banyak sekali yang menyampaikan," bebernya.
Meski isu tersebut terus muncul, Jokowi menganggap santai. Ia mengaku tidak bosan dengan tudingan-tudingan tersebut dan meminta pihak penuduh untuk membuktikan.
"Ya enggak apa-apa, kalau saya enggak bosan sih. Tetapi sekali lagi yang mendalilkan itu yang membuktikan. Jangan saya yang suruh membuktikan, yang mendalilkan itu yang harus membuktikan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dilansir dari detikNews, Universitas Gajah Mada (UGM) buka suara terkait mantan dosen di Mataram yang meragukan ijazah dan skripsi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). UGM menegaskan bahwa ijazah dan skripsi Jokowi asli dikeluarkan dari kampus tersebut.
"Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau, beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli," kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, dalam siaran pers UGM di situsnya, Jumat (21/3/2025).
(aku/afn)