Jalan Raya Pantura Batang, tepatnya di Desa Bakalan, Kecamatan Kandeman, Batang, sempat banjir akibat hujan terus menerus, pagi tadi. Warga menyebut banjir dipicu buruknya drainase.
Video banjir di Pantura ini salah satunya diunggah di Instagram batang.update. Dalam video berdurasi 1 menit itu nampak genangan air cukup tinggi yang menggenangi jalan Pantura. Tidak sedikit motor mogok akibat nekat menerjang banjir.
"Pantura Bakalan Kandeman Batang langganan banjir. Pantauan pagi ini banjir menggenang hingga betis orang dewasa. Nampak pengendara motor juga banyak yg mengalami mogok. Buat yang akan melintas disarankan mencari alternatif lain," tulis pengunggah, dilihat detikJateng, Selasa (25/3/2025). Video itu telah ditonton lebih dari 18,4 ribu warganet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari penelusuran detikJateng di lokasi, genangan air di Pantura tersebut muncul sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut warga setempat, kondisi Pantura tergenang air akibat hujan yang terjadi terus menerus sejak Selasa Pagi.
Kondisi genangan air sudah kerap terjadi. Meskipun dikatakan setinggi lutut orang dewasa, namun kondisi tersebut tidak separah sebelumnya yang menutup median pembatas jalan.
"Kalau di sini ada dua lokasi titik banjir di jalan. Di depan SD (Bakalan) sama di sini," kata Daryani, yang juga pemilik warung di jalur Pantura setempat.
Bahkan, dikatakannya, genangan air masuk ke warung cukup tinggi. "Itu bekasnya masih ada. Segitu (sekitar 30 cm). Tapi kalau hujan tak henti bisa tinggi lagi. Pernah sampai menutup pembatas jalan di tengah itu," ungkapnya.
Ia menceritakan peristiwa banjir di Pantura tadi pagi surut setelah hujan berhenti. "Kalau tadi hujannya berhenti, air langsung sedikit demi sedikit surut. Itu karena drainase kurang lancar. Apalagi daerah depan itu cekungan seperti mangkok, air dari timur dan barat menumpuk jadi satu," ucapnya.
"Kalau hujan lebat dan deras, pasti banjir. Tadi juga seperti itu, banyak motor yang mogok," imbuh Daryani.
"Dulu ada rombongan dari Kementerian yang sudah cek lokasi ini. Penyebabnya memang soal drainase," tambahnya.
Di lokasi berbeda, Sulistyo (40) menjelaskan, banjir di Pantura Batang, kerap terjadi saat hujan lebat.
"Tidak hanya di sini saja (Bakalan). Di Beji tulis juga ngeri kalau atasnya banjir," katanya.
"Ya semoga ini tidak hujan lagi. Kasihan yang pakai motor. Bisa mogok. Di sepanjang sini sampai tulis ada tiga lokasi depan sd, pas tikungan sini, sama Beji," imbuhnya.
(aku/dil)