Jalan Jangli Raya, Kelurahan Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, longsor. Jalan di pinggir Tol Jatingaleh itu ambles sedalam 1 meter. Imbasnya, 16 warga yang tinggal di dekat lokasi memutuskan mengungsi.
Kabar longsor itu diunggah akun Instagram @portalsemarang, kemarin. Dalam video unggahannya tampak ruas jalan itu putus.
"Info jalan longsor di daerah Jangli Tlawah," tulis akun @portalsemarang, Kamis (20/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto mengonfirmasi kabar tersebut.
"Info masuk dari kelurahan telah terjadi penurunan di pinggir jalan tol Jatingaleh atau longsor sedalam 1 meter pagi ini sekitar jam 06.30 WIB," kata Endro saat dihubungi detikJateng, Kamis (20/3/2025).
"Longsor terjadi karena hujan kemarin yang cukup deras dan durasi lama. Tim BPBD sudah di lokasi titik longsor Kelurahan Karangayar Gunung," sambungnya.
Endro bilang jalan kampung itu tidak bisa dilewati. BPBD Kota Semarang kemudian menutup lokasi longsor itu dengan tiga terpal berukuran 6x4 meter.
"Penanganan sementara dengan pemasangan terpal untuk mencegah longsor susulan bersama pihak Jasa Marga," ujar dia.
16 Orang Mengungsi
Imbas longsor itu, 16 orang penghuni 4 rumah di dekat lokasi memutuskan mengungsi ke tetangga ataupun saudara terdekat.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, ada sebanyak 4 rumah di pinggir Jalan Tol Jatingaleh Semarang yang terdampak tanah longsor.
"KK (kepala keluarga) terdampak 4 rumah, 16 jiwa. Korban jiwa nihil," kata Endro saat dihubungi detikJateng, Kamis (20/3/2025).
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Berdasarkan koordinasi dan asesmen BPBD Kota Semarang, para warga terdampak diputuskan untuk mengungsi.
"Akhirnya diputuskan untuk mengungsi 4 KK 16 jiwa, karena pertimbangan dari kita termasuk Pak RT, Pak RW itu relatif rawan, terasnya saja ambles, jadi dia tidak bisa akses keluar masuk rumahnya," jelasnya.
"Longsor itu batasnya tipis dari rumah yang terdampak, semoga dalam waktu singkat, Disperkim sudah melakukan penanganan secara teknis untuk mencegah longsor susulan," jelasnya.
Para warga terdampak, kata Endro, mengungsi ke rumah tetangga sekitarnya maupun dan ke rumah saudaranya masing-masing.
"Mereka mengungsi demi keselamatan jiwa raga. Nanti juga ada bantuan berupa sembako," terang Endro.
(dil/ahr)