Viral Warga Gagalkan Sekelompok ABG Hendak Perang Sarung di Banjarnegara

Viral Warga Gagalkan Sekelompok ABG Hendak Perang Sarung di Banjarnegara

Uje Hartono - detikJateng
Sabtu, 15 Mar 2025 21:25 WIB
Tangkapan layar momen sekelompok remaja digagalkan warga di Desa Kebanaran, Banjarnegara, saat perang sarung Sabtu (15/3/2025) dini hari.
Tangkapan layar momen sekelompok remaja digagalkan warga di Desa Kebanaran, Banjarnegara, saat perang sarung Sabtu (15/3/2025) dini hari. Foto: dok. Tangkapan Layar Facebook Info Cepat Banjarnegara
Banjarnegara -

Belasan remaja diamankan warga Desa Kebanaran, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, saat hendak perang sarung. Warga sempat kesal lantaran belasan remaja tersebut kerap membuat onar.

Kejadian ini pun sempat direkam oleh warga dan diunggah di media sosial Facebook di akun Info Cepat Banjarnegara. Dalam video tersebut terlihat warga kesal terhadap ulah belasan remaja yang mayoritas masih duduk di bangku SMP.

Kapolsek Mandiraja Polres Banjarnegara, AKP Akbarul Hamzah, membenarkan kejadian tersebut. Sedikitnya ada 15 remaja yang berasal dari Kecamatan Susukan ini hendak perang sarung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya itu benar, kejadiannya Sabtu dini hari. Itu merupakan remaja dari Kecamatan Susukan, ada yang dari Desa Gumelem Kulon, Gumelem Wetan dan Desa Susukan. Mereka hendak perang sarung," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Sabtu (15/3/2025).

Beruntung, warga yang curiga gerak-gerik belasan remaja tersebut akhirnya bisa menggagalkan niat mereka untuk perang sarung. Sementara, remaja dari Desa Kebanaran belum sempat keluar.

ADVERTISEMENT

"Untuk anak-anak yang dari Desa Kebanaran belum sempat keluar karena warga sudah mulai curiga dan menangkap anak-anak yang dari Kecamatan Susukan. Setelah itu lapor ke petugas dan kami langsung ke lokasi," terangnya.

Akbarul menyampaikan, pemicu perang sarung ini lantaran saling ejek di media sosial. Polisi juga mengamankan sarung yang sudah diikat menjadi keras.

"Awalnya itu karena saling ejek dan saling tantang di medsos. Tapi untungnya bisa digagalkan. Tadi kami juga mengamankan dua sarung yang sudah dibundel. Meski tidak diisi apa-apa tapi itu keras, kalau kena kepala bisa bocor," kata dia.

Setelah kejadian tersebut, belasan remaja ini dipanggil ke Polsek mandiraja bersama orang tuanya dan kepala desa. Mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

"Tadi orang tuanya sudah ke sini bersama kepala desa. Mereka diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi. Rata-rata itu masih pelajar SMP, mestinya kan tugas mereka belajar bukan malah membuat onar," imbuhnya.




(apu/apu)


Hide Ads