.webp)
Puluhan kru ambulans di wilayah Klaten mendatangi Kantor PMI Klaten pagi ini. Mereka datang sebagai bentuk solidaritas terhadap relawan PMI yang mendapat perlakuan tak menyenangkan bahkan diancam dibakar.
Pantauan detikJateng, Jumat (14/3/2025) para kru berbagai ambulans dari berbagai wilayah dan komunitas di Klaten mulai berdatangan sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka memarkir mobil di sekitar kantor PMI. Ada sekitar 40 kru ambulans yang berada di lokasi.
Mereka kemudian berkumpul di depan markas PMI dan sebagian di jalan. Mereka ditemui Ketua PMI Kabupaten Klat,en Purwanto Anggono Cipto dan jajarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ke sini dalam rangka solidaritas terhadap permasalahan yang dialami ambulans di Klaten yang dilakukan sekelompok orang, berupa intimidasi dan ancaman relawan di lapangan," kata Ketua Forum Ambulans Muhammadiyah Jawa Tengah yang juga ketua Relawan Karangdowo (Rekad), M Husni Thamrin, kepada detikJateng di lokasi, Jumat (14/3).
Menurut Husni, kru ambulans menghormati proses hukum yang berlaku. Dirinya juga meminta itikad baik dari para pelaku untuk menjelaskan duduk persoalannya.
"Kami meminta itikad baik dari para pelaku untuk menjelaskan duduk persoalannya sehingga bisa dicari penyelesaiannya. Ini sudah beberapa kali terjadi dengan peristiwa-peristiwa yang berbeda," jelas Husni.
Husni menyatakan diharapkan kejadian serupa tidak terulang. Kebetulan kemarin yang terjadi menimpa relawan PMI Kabupaten Klaten.
"Kebetulan kemarin menimpa relawan ambulans PMI kabupaten Klaten dan kita yang bukan berasal dari ambulans PMI memberikan solidaritas sehingga bisa selesai secara kekeluargaan maupun secara hukum berjalan bersamaan," kata Husni.
Informasi yang diterima detikJateng, pelaku pengancaman itu juga akan mendatangi Kantor PMI Jateng. Mereka kemungkinan datang untuk menyampaikan permintaan maaf.
Ketua PMI Kabupaten Klaten, Purwanto Anggono Cipto, menyatakan tidak mengetahui akan kedatangan para kru ambulans. Kedatangan kru ternyata dalam rangka solidaritas.
"Kawan-kawan ini memberikan solidaritas terhadap ambulans PMI yang pada hari Rabu kemarin memberikan pertolongan tapi tidak diterima dengan baik. Justru marah, mengintimidasi, mau memukul dan sebagainya," kata Purwanto kepada detikJateng di lokasi.
Sebelumnya diberitakan, relawan PMI Kabupaten Klaten mendapatkan intimidasi beberapa orang saat bertugas mengevakuasi korban kecelakaan lalu lintas. Peristiwa tersebut terjadi di depan IGD sebuah RS di Klaten.
Kejadian tersebut viral setelah terekam kamera CCTV di lokasi. Rekaman berdurasi sekitar 48 detik memperlihatkan ada empat orang laki-laki yang usianya diperkirakan masih remaja.
Mereka bercelana pendek dan berkaos hitam berada di sekitar mobil ambulans PMI. Setelah seorang petugas PMI keluar mereka mendekat dan terlihat marah, kemudian mendorong-dorong petugas PMI.
Ketua PMI Kabupaten Klaten, Purwanto Anggono Cipto, membenarkan ada kejadian tersebut. Namun tidak ada anggota PMI yang terluka dalam kejadian tersebut.
"Nggak ada yang terluka karena bisa menghindar. Hanya ada yang kedorong saja, tetapi ada kata-kata yang jelek dan ngancam mau ngobong (membakar)," jelas Purwanto saat diminta konfirmasi detikJateng, Kamis (13/3) siang.
(afn/apl)
