Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengaku bakal bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk mengatasi banjir di Grobogan, Jawa Tengah akibat tanggul jebol. Selain itu, Luthfi juga berencana untuk melakukan normalisasi sungai guna mencegah terjadinya banjir.
Mantan Kapolda Jateng itu menyampaikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di wilayah setempat.
"Kami nanti kerja sama dengan pemerintah pusat, Sungai Wulan, Sungai Lusi itu yang jadi penyebab banjir. Kita akan koordinasi dengan PUPR terkait," kata Luthfi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Solo, Senin (10/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luthfi menyebut, nantinya akan dilakukan normalisasi sungai. Untuk itu, pihaknya turut menggandeng pemerintah pusat.
"Nanti dengan PUPR terkait kita akan koordinasi mengenai normalisasi, harus kerja sama dengan pemerintah pusat. Bisa relokasi, besok kami ke sana (Grobogan)," bebernya.
Untuk masyarakat yang mengungsi, Luthfi memastikan, bahwa kebutuhan mereka sudah tercukupi. Dengan dibangunkan dapur umum di pengungsian.
"Tagana sudah kami jalankan, sudah punya dapur umum," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir kembali melanda Kabupaten Grobogan setelah hujan deras hingga menyebabkan dua tanggul jebol. Rusaknya tanggul menyebabkan air meluap dan menggenangi 21 desa di enam kecamatan. Sebanyak 2.174 kepala keluarga (KK) terdampak.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Jateng, Muhammad Chomsul, menyebut ini merupakan banjir keempat yang terjadi beberapa waktu terakhir. Pemerintah provinsi (Pemprov) pun memberikan perhatian khusus terhadap kondisi ini.
"Dukungan BPBD provinsi kami fokus pendampingan penguatan sumber daya personel, peralatan, pengkoordinasian ke Kabupaten Grobogan," kata Chomsul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/3).
(apl/aku)