Jalan Penghubung Baturagung-Ringin Kidul Grobogan Putus Diterjang Banjir

Jalan Penghubung Baturagung-Ringin Kidul Grobogan Putus Diterjang Banjir

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 09 Mar 2025 15:13 WIB
Banjir menggenang di Kecamatan Gubug, Kabupatem Grobogan, Minggu (9/3/2025).
Banjir menggenang di Kecamatan Gubug, Kabupatem Grobogan, Minggu (9/3/2025). Foto: Dok BPBD Kabupaten Grobogan.
Grobogan -

Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan membuat jalan penghubung antara Desa Baturagung-Ringin Kidul putus. Sebanyak 650 kepala keluarga (KK) juga terdampak banjir tersebut.

Hal ini diungkapkan Kepala BPBD Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto. Ia menjelaskan, salah satu titik kritis banjir terjadi di Desa Baturagung dan Desa Ringin Kidul. Jebolnya tanggul Kali Tuntang di Baturagung menyebabkan jalan kabupaten putus.

"Yang di Baturagung ada satu jebolan Kali Tuntang, 30 meter panjangnya, membuat jebolnya jalan kabupaten. Begitu tanggul jebol, dia nabrak jalan itu, ikut jebol jalannya," kata Wahyu saat dihubungi detikJateng, Minggu (9/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menghubungkan Desa Baturagung ke Ringin Kidul, putus 30 meter. Nanti setelah kering perbaikan dulu tanggulnya, baru PUPR akan memperbaiki jalannya. Warga sekarang harus memutar kurang lebih 2-3 kilometer," sambungnya.

Akibat jalan penghubung yang putus, arus air yang deras mengalir ke Desa Ringin Kidul, menyebabkan kondisi di desa tersebut semakin parah. Sebanyak 650 KK di Desa Ringin Kidul terdampak banjir, sementara di Baturagung terdapat 15 KK yang harus diungsikan.

ADVERTISEMENT

"Nggak ada korban, semua sudah siap dievakuasi. 15 KK di Baturagung sudah diungsikan, sedangkan di Ringin Kidul kita cek bersama Bupati ada 650 KK di terdampak kiriman banjir dari Kali Tuntang," ungkapnya.

Di beberapa titik, ketinggian air mencapai 50 sentimere hingga 1 meter, sehingga warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Saat ini, opsi pengungsian yang disiapkan antara lain di SD setempat, gereja, atau jika situasi memburuk, warga akan dialihkan ke Desa Tambakan yang lebih aman.

"Sekaligus nanti kita buat dapur umum dan klaster kesehatan yang kita dirikan untuk back up kesehatan warga," jelasnya.

Selain itu, terdapat genangan di Kecamatan Purwodadi. Air menggenangi beberapa titik di perkotaan. Namun, kondisi di sana mulai membaik dengan penurunan ketinggian air secara bertahap.

"Kalau di sana (Purwodadi) tidak ada evakuasi, tidak ada pengungsian, mereka hanya menunggu air turun, airnya hanya 20-30 sentimeter," jelasnya.

BPBD pun bersama tim gabungan dari TNI, Polri, PMI, serta berbagai komunitas relawan telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan penanganan darurat.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap genangan air, terutama di wilayah Ringin Kidul dan Baturagung, karena kondisi banjir dapat menyulitkan mobilitas warga serta meningkatkan risiko kecelakaan.

"Karena tidak kelihatan apakah itu jalan, apakah itu saluran, masyarakat harus hati-hati, barangkali ada yang kepeleset atau sebagainya," imbaunya.




(apl/aku)


Hide Ads