Satu unit mobil jenis Honda HRV mogok di jalan Ir. Soekarno Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Mobil itu disebut-sebut mogok usai mengisi bahan bakar berupa Pertamax di SPBU Pucangsawit, Solo.
Kejadian itu sempat viral usai diposting di grup Facebook INFO CEGATAN SOLO (ICS). Dalam postingan itu, juga mengupload video saat mobil tersebut tengah menguras filter bensinnya.
"Hati hati kawan isi Pertamax di SPBU Pucang sawit...mobil saya HRV bisa mogok di tengah jalan area solo.baru..setelah isi Pertamax. Mati dan setelah di cek teknisi Honda solo baru..ternyata sebagian Pertamax yg saya isi di dalam.tangki mengandung air...ini bukti nya," tulis akun tersebut seperti yang dilihat detikJateng, Sabtu (8/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, membenarkan kejadian itu. Mobil HRV itu mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, pada Kamis (6/3/2025) sekira pukul 09.30 WIB.
Penyebab adanya BBM jenis Pertamax yang tercampur air itu karena faktor curah hujan yang tinggi. Sehingga tangki BBM di SPBU tersebut ada rembesan air.
"Di SPBU Pucangsawit ada HRV yang mengalami kendala seperti video tersebut, lalu dia kembali ke SPBU Pucangsawit. Setelah dilakukan pengecekan, memang ada kandungan airnya, karena curah hujan yang tinggi sehingga ada rembesan," kata Taufiq saat dihubungi awak media, Sabtu (8/3/2025).
Pihak pertama sendiri sudah melakukan pengecekan BBM di SPBU Pucangsawit. Hasilnya, penjualan Pertamax di SPBU tersebut dihentikan sementara sampai jangka waktu yang belum ditentukan.
Sementara untuk produk yang lain, masih diizinkan untuk melayani pembeli. Taufiq menuturkan, pembelian Pertamax bisa dilakukan di SPBU lainnya terlebih dahulu, seperti di SPBU Pedaringan, Sekarpace, maupun Jurug.
"Tangki dan dispenser Pertamax kita lakukan pengecekan, dan di setop operasionalnya dulu sementara. Untuk produk lain di SPBU Pucangsawit, kita pastikan tidak ada kandungan airnya," jelasnya.
Dia menjelaskan, selain mobil Honda HRV tersebut, ada satu sepeda motor yang juga melaporkan kejadian serupa. Pihak SPBU juga sudah melakukan ganti rugi.
"Kami sudah melakukan ganti rugi dari SPBU tersebut senilai biaya servis dan BBM-nya. Untuk konsumen lainnya, hanya ada satu motor. Tapi motor itu ikhlas, tidak minta ganti rugi," ucapnya.
Pihaknya menginformasikan bagi kendaraan lain yang mengalami hal serupa bisa melaporkan ke SPBU Pucangsawit. Laporan akan dilakukan dengan pencocokan CCTV, dan bisa melampirkan bukti pembelian Pertamax di SPBU Pucangsawit.
Pertamina meminta maaf atas ketidaknyamanan konsumen akibat hal ini. Pertamina sudah melakukan pengecekan di seluruh SPBU se-Solo Raya pada Jumat (7/3/2025) sore.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan konsumen," ujarnya.
"Sejauh ini seluruh SPBU di Solo Raya sejak kemarin sore sudah dilakukan pengecekan menyeluruh. Hasilnya hanya SPBU Pucangsawit saja yang ada campuran air karena curah hujan yang tinggi, mungkin ada rembesan dan sebagainya," pungkasnya.
(ahr/ahr)