8 Tips Puasa Antihaus agar Kuat sampai Waktu Berbuka Tiba

#RamadanJadiMudah by BSI

8 Tips Puasa Antihaus agar Kuat sampai Waktu Berbuka Tiba

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 08 Mar 2025 09:52 WIB
asian muslim family drink a glass of water for breaking the fast in the evening
Ilustrasi puasa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto)
Solo -

Rasa haus yang timbul saat berpuasa memang merupakan hal normal. Namun, sering kali, rasa haus ini begitu kuat, terlebih pada jam-jam terakhir menjelang buka puasa. Agar kuat, simak sejumlah tips puasa antihaus di bawah ini!

Tidak mengherankan jika pada hari-hari pertama puasa, banyak orang lemas dan tidak mampu berbuat apa-apa. Tubuh yang normalnya diberi asupan makan dan minum secara teratur mesti berhenti dan 'kosong' selama kurang lebih 12 jam puasa.

Namun, detikers tidak perlu khawatir. Sebab, ada banyak tips yang dapat diterapkan untuk menyingkirkan dahaga ini. Apa saja? Berikut poin-poin penting yang telah detikJateng siapkan sebagai panduan. Baca sampai tuntas, ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tips Antihaus saat Puasa Ramadhan

1. Penuhi Asupan Air Putih Sebelum Puasa

Dirujuk dari situs resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), tubuh manusia butuh air putih setidaknya 2 liter atau 8 gelas per hari. Nah, biarpun puasa, jumlah ini harus tetap terpenuhi agar tubuh tidak terkena dampak-dampak negatif.

Namun, detikers juga tidak disarankan untuk minum langsung banyak. Sebab, sebagaimana keterangan dari laman Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) UGM, tubuh tidak mampu menyerap banyak air sekaligus. Sarannya adalah 1 gelas saat berbuka, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas setelah Isya, 1 gelas setelah tarawih, 1 gelas sebelum tidur, 1 gelas setelah bangun, 1 gelas saat sahur, dan 1 gelas menjelang subuh.

ADVERTISEMENT

2. Hindari Konsumsi Kafein

Banyak orang Indonesia yang justru minum kopi atau minuman berkafein lainnya pada saat sahur. Harapannya, ketika bekerja atau beraktivitas pada pagi hari, tubuh bersemangat dan tidak lemas.

Memang benar efek tersebut dapat membantu. Namun, kafein yang diminum sebelum berpuasa bersifat diuretik. Artinya, minuman berkafein akan memicu seseorang untuk sering buang air kecil. Efek dominonya, tubuh menjadi lebih cepat haus.

3. Kurangi Aktivitas Berat

Berdasar penjelasan dari situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, tips antihaus berikutnya adalah mengurangi aktivitas berat. Aktivitas-aktivitas berat seperti olahraga sejatinya memang tidak dilarang, tetapi sebaiknya dihindari jika dilakukan dengan intensitas tinggi.

Hal ini bisa menyebabkan tubuh cepat haus dan dengannya, menjadi lemas. Alih-alih, bila ingin tetap berolahraga berat, lakukan pada sore menjelang berbuka puasa atau sekalian malam hari. Jangan memaksakan tubuh, ya, detikers!

4. Makan Buah-buahan dan Sayuran Saat Sahur/Buka Puasa

Saat sahur maupun buka puasa, detikers bisa memperbanyak asupan buah dan sayur. Keduanya dikenal memiliki kadar air yang tinggi, selain juga kaya vitamin dan mineral. Di antara buah-buahan kaya air adalah semangka, stroberi, jeruk, nanas, dan melon. Adapun untuk sayur, ada brokoli, tomat, dan wortel.

5. Jauhi Makanan Asin Ketika Sahur

Makanan asin sebaiknya dihindari saat sahur karena dapat meningkatkan rasa haus. Garam dalam makanan asin sejatinya bisa menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan. Namun, dalam jangka waktu pendek, garam justru akan menarik air dari sel-sel tubuh sehingga lebih cepat dehidrasi.

Selain itu, konsumsi makanan asin berlebihan juga bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang berakibat pada kelelahan dan kurangnya energi sepanjang hari. Makanan tinggi garam, seperti ikan asin, keripik, atau makanan olahan, sebaiknya diganti dengan makanan yang lebih kaya serat dan mengandung air, seperti buah-buahan dan sayuran, agar tubuh tetap terhidrasi lebih lama saat menjalani puasa.

6. Mandi Air Dingin

Suhu panas bisa menyebabkan keluarnya cairan via pori-pori kulit. Oleh karena itu, kamu mesti coba menyingkirkan suhu panas ini. Salah satu caranya adalah dengan mandi dingin. Apakah diperbolehkan dalam Islam?

Disadur dari buku Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut Al-Qur'an dan Sunnah oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa dan Abu Ubaidah Yusuf, Nabi Muhammad SAW diketahui pernah mandi air dingin saat puasa. Informasi ini tertera dalam hadits:

Ω„ΩŽΩ‚ΩŽΨ―Ω’ Ψ±ΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ο·Ί Ψ¨ΩΨ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ±Ω’Ψ¬Ω ΩŠΩŽΨ΅ΩΨ¨Ω‘Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩŽΨ£Ω’Ψ³ΩΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ§Ψ‘ΩŽ ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ΅ΩŽΨ§Ψ¦ΩΩ…Ω Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ·ΩŽΨ΄Ω Ψ£ΩŽΩˆΩ’ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ±Ω‘ΩŽ

Artinya: "Di 'Arj, saya melihat Rasulullah SAW mengguyurkan air ke atas kepalanya dan beliau sedang puasa. Beliau ingin mengusir rasa dahaga atau panasnya." (HR Abu Daud no 2365 dan Ahmad V/376. Hadits ini derajatnya hasan menurut Imam an-Nawawi)

7. Menghidupkan AC atau Pendingin Ruangan Lain

Dengan alasan yang sama seperti mandi air dingin, mendinginkan ruangan bisa membantumu mengatasi rasa haus. Sebab, tidak bisa dipungkiri, sering kali ketika berpuasa, seorang muslim tidak berada dalam kondisi yang memungkinkan untuk mandi, misalnya bekerja.

8. Istirahat Sejenak

Apa hubungannya dengan haus? Istirahat sejenak dapat membantu mengatasi rasa haus saat puasa karena ketika tubuh beristirahat, metabolisme melambat sehingga mengurangi pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan.

Aktivitas fisik yang berlebihan bisa mempercepat dehidrasi, sementara dengan duduk tenang atau berbaring, tubuh dapat mempertahankan cairan lebih lama. Selain itu, mengurangi paparan panas dan menghindari gerakan yang tidak perlu juga membantu menjaga keseimbangan cairan. Yuk, terapkan!

Nah, itulah 8 tips untuk membantu detikers menjalani puasa tanpa rasa haus. Semoga bermanfaat, ya!




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads