Fakta-fakta Minibus Rombongan TK Terguling Usai Dihantam Truk di Semarang

Round-Up

Fakta-fakta Minibus Rombongan TK Terguling Usai Dihantam Truk di Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 27 Feb 2025 07:03 WIB
Kondisi minibus yang ditabrak truk di Silayur, Semarang, Rabu (26/2/2025).
Kondisi minibus yang ditabrak truk di Silayur, Semarang, Rabu (26/2/2025). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Solo - Minibus yang mengangkut anak-anak TK terguling usai dihantam truk di turunan Silayur, Semarang. Akibat kejadian itu, 12 korban dilarikan ke RS.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/2/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Tak hanya minibus yang ditabrak, sepeda motor yang ada di jalur sama juga ikut jadi korban.

Salah satu warga, Anto (50), menyebut suara benturan akibat kecelakaan itu terdengar kencang. Mendengar itu, dia langsung menuju lokasi kejadian dan melihat minibus L300 berwarna putih itu terguling hingga dua kali.

"Truknya nabrak elf isi anak-anak TK dan motor satu. Elf terguling dua kali sampai pindah jalur, kacanya pecah. Sopir diam saja mungkin syok, anak-anaknya saya gendongi ke pinggir, ada sekitar 15 anak," kata Anto di lokasi.

Anto turut membantu mengevakuasi anak-anak TK itu keluar dari minibus. Dia menyebut para anak-anak itu menangis akibat kecelakaan tersebut.

Truk putih besar bernopol B 9598 UXB tetap melaju usai menyeruduk elf dan motor itu. Bus itu kemudian berhenti sebelum jembatan tol.

"Kayaknya nggak blong, dikejar warga berhenti kok di sebelum jembatan tol," ujarnya.

12 Korban Dilarikan ke RS

Para korban kemudian dilarikan ke RS Permata Medika yang tidak jauh dari lokasi. Lita, dokter di RS itu mengatakan korban sempat mendapat penanganan di IGD.

Minibus itu diketahui menangkut 21 orang rombongan TK Islami Aisiyah Bustanul Al-Atfal, Boja yang menuju planetarium UIN Walisongo. Dari seluruh korban, 12 orang dilarikan ke RS dan 1 harus dilakukan rawat inap.

"Korban 12 masuk IGD, 11 rawat jalan, 1 rawat inap. Yang rawat inap 1 siswa, kepalanya bengkak. Sudah CT scan normal tapi masih mual, jadi kita observasi. Yang 11 orang rawat jalan itu 9 anak siswa, 1 guru, dan 1 karyawan swalayan Goori yang lewat kena pintunya. Yang rawat jalan beberapa luka memar, ada satu luka robek di kepala," kata Lita di RS Permata Medika, Rabu (26/2/2025).

Truk Langgar Pembatasan Jam Operasional

Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin menyangkan terjadinya insiden tersebut. Dia mengatakan sebenarnya sudah ada pembatasan jam operasional bagi truk di jalan tersebut.

Di jalan itu, truk hanya boleh beroperasi mulai pukul 23.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Iswar juga akan mengkaji agar jalan turunan itu bisa lebih dilandaikan.

"Setelah saya melihat kondisi di lapangan, saya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan membentuk kembali jalan agar kemudian apa bisa kita landaikan. Mungkin itu satu solusi yang lebih murah," ujar Iswar.

Pengakuan Sopir Truk

Sopir truk boks besar itu Bernama Suyitno (39). Dia mengaku bila sempat menginjak rem kaki namun tidak berfungsi hingga kemudian dia refleks menarik rem tangan.

Saat truk melaju turun, dia mengambil bagian tengah jalan namun menabrak minibus L300 putih itu dua kali dari belakang. Kemudian, ketika L300 itu melintang di jalan ternyata kembali dihantam truk hingga terguling.

"Sampai dekat pom bensin rem hilang. Refleks hand rem. Ambil tengah ada mobil motor menghindar, terus kena yang itu, pindah jalur," kata Suyitno di dekat lokasi kejadian,

Meski begitu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.

"Saya cek dulu, rem kurang berfungsi baik atau kurang konsentrasi sopir, telat ngerem atau gimana," kata Kanit Laka Polsek Ngaliyan, AKP Sujid saat dihubungi.


(afn/apu)


Hide Ads