Jerit Tangis Anak-anak TK Korban Minibus Terguling Dihantam Truk di Semarang

Jerit Tangis Anak-anak TK Korban Minibus Terguling Dihantam Truk di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 26 Feb 2025 15:28 WIB
Kondisi minibus yang ditabrak truk di Silayur, Semarang, Rabu (26/2/2025).
Kondisi minibus yang ditabrak truk di Silayur, Semarang, Rabu (26/2/2025). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Minibus rombongan anak-anak TK ditabrak truk dari belakang dan terguling di turunan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang. Warga di lokasi melihat minibus L300 itu terguling dua kali hingga penyok dan terdengar riuh suara tangisan anak-anak.

Truk boks besar yang menabrak minibus itu mengangkut paket dan perjalanan menuju Surabaya. Sopir truk bernama Suyitno (39) mengatakan sekitar pukul 08.00 WIB dia merasa rem kaki tidak berfungsi kemudian dia reflek menarik rem tangan.

Saat truk melaju turun, dia mengambil bagian tengah jalan namun menabrak minibus L300 putih itu dua kali dari belakang. Kemudian, ketika L300 itu melintang di jalan ternyata kembali dihantam truk hingga terguling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai dekat pom bensin rem hilang. Refleks hand rem. Ambil tengah ada mobil motor menghindar, terus kena yang itu, pindah jalur," kata Suyitno di dekat lokasi kejadian, Rabu (26/2/2025).

Salah satu warga, Anto (50) mengatakan saat dia mendengar suara tabrakan, dia kemudian melihat mobil L300 terguling dua kali hingga pindah jalur.

ADVERTISEMENT

"Truknya nabrak elf (L300) isi anak-anak TK dan motor satu. Elf terguling dua kali sampai pindah jalur, kacanya pecah," ujar Anto.

Saat itu Anto mengaku langsung berlari menghampiri karena anak-anak TK di dalamnya menangis. Dia langsung membantu menggendong satu persatu anak ke pinggir jalan. Sedangkan sopir L300 tampak terdiam karena syok.

"Sopir diam saja mungkin syok, anak-anaknya saya gendongi ke pinggir, ada sekitar 15 anak," ujarnya.

Dan ternyata setelah menabrak, truk boks tersebut tetap melaju hingga dikejar warga. Truk akhirnya berhenti dan sopir dibawa ke lokasi bersama kendaraannya.

"Kayaknya nggak blong, dikejar warga berhenti kok di sebelum jembatan tol," ujarnya.

Para anak-anak TK dan gurunya serta korban lain dibawa ke RS Permata Medika yang tidak jauh dari lokasi. Dokter umum di rumah sakit tersebut, Lita mengatakan ada 12 orang yang dibawa ke rumah sakit .

"Korban 12 masuk IGD, 11 rawat jalan, 1 rawat inap. Yang rawat inap 1 siswa, kepalanya bengkak. Sudah CT scan normal tapi masih mual, jadi kita observasi. Yang 11 orang rawat jalan itu 9 anak siswa, 1 guru, dan 1 karyawan swalayan Goori yang lewat kena pintunya. Yang rawat jalan beberapa luka memar, ada satu luka robek di kepala," kata Lita di RS Permata Medika, Rabu (26/2/2025).




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads