Danantara Mau Tarik Tony Blair Jadi Pengawas, Jokowi: Belum Ada Keputusan

Danantara Mau Tarik Tony Blair Jadi Pengawas, Jokowi: Belum Ada Keputusan

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 26 Feb 2025 22:24 WIB
Presiden ke-7, Joko Widodo ditemui di rumahnya, Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (17/2/2025)
Presiden ke-7, Joko Widodo. Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Nama eks PM (Perdana Menteri) Inggris Tony Blair dikabarkan akan menjadi dewan pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi Dewan Penasihat Danantara menyebut bahwa kabar mengenai Tony Blair menjadi dewan pengawas belum diputuskan.

"Itu kan belum ada keputusannya, setahu saya ya. Tolong ditanyakan sekali lagi, tolong ditanyakan lagi ke CEO," katanya di salah satu kafe kawasan Banjarsari, Solo, Rabu (26/2/2025).

Jokowi menyebut Danantara ini memang seharusnya diisi oleh orang-orang yang profesional dan mempunyai hak terbang tinggi. Hal itu agar dana yang diinvestasikan di Danantara bisa dikelola dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, oleh sebab itu kan saya sampaikan kan, pengelolaannya serahkan kepada profesional-profesional yang memiliki expert, yang memiliki jam terbang, yang memiliki track record yang baik. Udah, itu aja dari saya mengenai Danantara," jelasnya.

Presiden ke-7 RI itu menyebut bahwa pembentukan Danantara itu sangat baik. Ia melihat banyak keberhasilan dari negara tetangga mengenai investasi serupa.

ADVERTISEMENT

"Ya, kalau saya, saya yang melihat bahwa niat membentuk Danantara ini sangat baik, sangat baik. Entitas kekayaan negara disatukan, aset-aset BUMN yang ada dikonsolidasikan untuk agar lebih produktif dan bermanfaat bagi pembangunan tanpa, menurut saya, tanpa mengesampingkan dari sisi-sisi bisnisnya," bebernya.

"Ya, saya melihat itu dan kalau kita lihat memang banyak keberhasilan misalnya di Abu Dhabi yang punya Sovereign Wealth Fund, di Singapura memiliki Temasek, di Malaysia memiliki Kasanah," lanjutnya.

Dirinya menilai aset-aset yang berada di BUMN itu bisa dikonsolidasikan dan lebih produktif sehingga bermanfaat basi masyarakat.

"Saya kira kalau aset-aset yang ada bisa dikonsolidasikan dan lebih produktif itu akan bermanfaat bagi negara, lebih bermanfaat bagi negara, bagi rakyat. Dan yang paling penting, pengelolanya memang jauh lebih baik apabila diserahkan kepada profesional-profesional yang memiliki expert, memiliki jam terbang, memiliki track record yang baik di bidang ini," pungkasnya.

Sebelumnya dilansir detikNews, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal menarik Eks PM Inggris Tony Blair menjadi salah satu pejabat struktural. Tony bakal diajak bergabung sebagai Dewan Pengawas BPI Danantara. Informasi ini ditegaskan langsung oleh CEO BPI Danantara Rosan Roeslani.

"Iya, salah satunya," kata Rosan ketika dikonfirmasi kabar soal Tony Blair mau diangkat menjadi Dewan Pengawas Danantara, ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).




(afn/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads