Kala Kepala Daerah PDIP Akhirnya Ikut Retret Usai Sempat Tunda Hadir

Round-Up

Kala Kepala Daerah PDIP Akhirnya Ikut Retret Usai Sempat Tunda Hadir

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 25 Feb 2025 07:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthi foto bareng dengan bupati/wali kota dari Jateng di ruang S Parman lokasi retret Akmil Magelang, Senin (24/2/2025).
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthi foto bareng dengan bupati/wali kota dari Jateng di ruang S Parman lokasi retret Akmil Magelang, Senin (24/2/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Solo -

Rombongan kepala daerah kader PDIP akhirnya hadir dalam kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang. Mereta datang beberapa hari setelah sempat menunda karena arahan Ketum PDIP Megawati.

Diketahui, retret itu dimulai pada 21 Februari kemarin. Namun, kepala daerah kader PDIP menunda kehadirannya menyusul adanya instruksi dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025. Surat instruksi yang diterbitkan Kamis (20/2) itu meminta kepada seluruh kepala daerah dari PDIP agar menunda hadir retret di Magelang.

Kemudian, mulai Minggu (23/2) rombongan pertama kepala daerah kader PDIP mulai hadir di Akmil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya denger tadi malam, ada 17 kalau nggak salah. Teman-teman (kepala daerah) dari PDIP," kata Mendagri Tito Karnavian kepada wartawan di lokasi retret Akmil Magelang, Senin (24/2/2025).

"Kemudian, hari ini saya dengar ada juga yang mau bergabung. Tapi, ya kita minta sekali lagi, ini acara kenegaraan. Acara pemerintah, yang tadi rekan-rekan semua, kepala daerah merasakan sendiri manfaatnya," ujar Tito.

ADVERTISEMENT

Sedangkan rombongan kedua berisi 19 orang yang di antaranya ialah Gubernur Jakarta Pramono Anung, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, dan Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo.

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari ketika mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Senin (24/2/2025).Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari ketika mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Senin (24/2/2025). Foto: dok. Dyah Kartika Pemanasari

Pramono Sudah Komunikasi dengan Megawati

Pramono sempat menyampaikan pernyataan ke media saat tiba di Akmil. Dia mengatakan sudah berkomunikasi terkait retret ini ke Megawati. Menurutnya keputusan Megawati memberi arahan penundaan diambil dengan berbagai pertimbangan.

"Saya Gubernur Jakarta bersama dengan Pak Wali Kota Jogja dan juga ada 17 lainnya yang bersama-sama dengan kami. Hari ini, kita memulai ikut untuk retreat. Kenapa baru hari ini, tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa," ujarnya.

"Tetapi, apapun saya tetap berkomunikasi dengan Ibu Megawati dan juga DPP partai. Apa, yang kemudian menjadi keputusan bersama, tentunya dengan berbagai pertimbangan, dengan mempertimbangkan sesungguh-sungguhnya apa yang menjadi arahan Ibu Ketua Umum untuk melakukan penundaan," sambungnya.

Dia juga mengapresiasi kesabaran Mendagri terkait baru datangnya kepala daerah kader PDIP dalam acara retret. Secara khusus dia menyampaikan ucapan terima kasih.

"Dan secara khusus, saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas kesabaran semuanya, terutama kepada Bapak Menteri Dalam Negeri, Pak Wakil Menteri dan semuanya yang setelah 4 hari lebih ini kita baru mengikuti retreat ini," jelasnya.

Momen Gubernur Jakarta Pramono Anung saat tiba di bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, DIY, Senin (24/2/2025) pagi.Momen Gubernur Jakarta Pramono Anung saat tiba di bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, DIY, Senin (24/2/2025) pagi. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Kepala Daerah PDIP Hadir Kecuali Bali

Masinton Pasaribu, menyebut hampir semua kepala daerah asal partainya sudah datang di acara retret di Akmil Magelang. Saat ini hanya ada satu kepala daerah yang belum hadir.

"(Semua datang retret) Kecuali Bali," kata Masinton kepada media di Magelang, Senin (24/2/2025) siang.

Hanya saja Masinton mengaku tidak tahu menahu alasan Gubernur Bali I Wayan Koster. Dia justru menyebut saat ini ada beberapa tokoh dari Bali yang berada di Jogja.

"Tanya teman-teman Bali. Mereka ada di Jogja," ujarnya.

51 Kepala Daerah PDIP Ikut Retret sejak Hari Pertama

Sebelumnya, pada Minggu (23/2) malam, Mendagri Tito Karnavian menyebut dari 503 kepala daerah, 97 di antaranya merupakan kader PDIP. Tito menyebut dari 97 kepala tersebut, ada 51 orang yang sudah mengikuti retret sejak hari pertama.

"Seinget saya dari data kita, kalau nggak salah ada 97 (kepala daerah) kader PDIP," kata Tito kepada media di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

"Jumlah semuanya dari 503 (peserta). Itu lebih kurang 50-an lebih, 51 sudah masuk dari hari pertama. Hari yang pertama ya, karena ya mereka menyadari bahwa ini adalah program dari pemerintah dan ini berguna untuk mereka sendiri dan mereka tahu bahwa inilah pada saat pemilihan, yang memilihkan rakyat ya. Tanggung jawabnya adalah kepada rakyat utamanya," sambung Tito.

Namun, ada juga sejumlah kepala daerah yang sudah tiba di Magelang namun belum mengikuti retret. Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menyebut 55 kepala daerah kader PDI Perjuangan telah bersiap di Magelang. Mereka menunggu arahan dari DPP PDIP terkait kapan mereka akan masuk untuk mengikuti retret.

Adapun 55 kepala daerah tersebut terdiri 2 gubernur dan 53 bupati/wali kota. Kedua gubernur tersebut yakni Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Para kepala daerah ini sempat melakukan pertemuan di De Veranda Cafe, Jalan Diponegoro, Kota Magelang. Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo mengatakan semua kepala daerah dari PDIP siap mengikuti retret.

"Tadi kan sudah dijelaskan oleh Mas Pram (Pramono Agung) bahwa kita semua ini siap untuk mengikuti retret dan waktunya kapan masuknya akan ditentukan," kata Hasto yang berada di dalam hendak meninggalkan lokasi cafe, Sabtu (22/2).

"Makanya semua ini ada standby di sekitar sini. Kemudian komunikasi intens diwakili Mas Pram dengan pemerintah maupun dengan penyelenggara," sambung Hasto.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads