Banjir yang menggenang di jalan Solo-Wonogiri tepatnya di Songgorunggi, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo mengakibatkan kemacetan parah. Sejumlah sepeda motor juga macet saat nekat menerjang banjir dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.
Untuk mengantisipasi kemacetan semakin parah relawan mengarahkan motor untuk putar balik mencari jalan alternatif. Pantauan detikJateng di lokasi, kemacetan kendaraan terjadi hingga lebih kurang 1 kilometer. Nampak sejumlah motor yang nekat menerjang banjir hingga mogok.
Sementara itu, sejumlah kendaraan memilih untuk menepi sambil melihat kondisi yang ada. Titik paling dalam berada di simpang tiga Songgorunggi dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang pengguna motor, Nanang, warga Wonogiri mengatakan, motornya mogok saat menerjang banjir.
"Saya dari arah Solo mau ke Wonogiri. Setelah SPBU Kepuh itu sudah banjir, saya nekat lalu mogok," kata Nanang kepada detikJateng, Senin (24/2/2025).
Nanang memutuskan menitipkan motornya ke rumah temannya. Dia menunggu bus untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Wonogiri.
Dari arahan relawan, mereka menyarankan untuk memutar lewat jalan kampung lewat Desa Tanjung, yang nantinya tembus ke hingga depan Kantor Kecamatan Nguter. Begitu juga dengan arah sebaliknya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah desa di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo tergenang banjir usai wilayah tersebut diguyur hujan deras selama tiga jam. Desa yang terdampak banjir seperti Kedungwinong, Kepuh, Gupit, dan Celep.
Seorang warga yang rumahnya kebanjiran, Suparno warga dukuh Widoro, Desa Kepuh, mengatakan air sudah masuk setinggi mata kaki orang dewasa. Namun rumah tetangganya yang lebih rendah, ketinggian air mencapai 1 meter.
"Tadi hujan mulai sekira 14.30, air mulai meluap sekitar jam 17.30. Di belakang (rumah tetangga), ada yang sampai 1 meter," kata Suparno.
Dia mengatakan, tetangganya ada yang sampai mengungsi ke rumah yang lebih tinggi. Hal ini karena air sudah masuk ke dalam rumah cukup tinggi.
"Ada yang mengungsi, di belakang ada rumah tingkat. Pada mengungsi di situ," jelasnya.
(apl/afn)