BTNGM Patenkan Skincare Berbahan Tumbuhan-Abu Vulkanik Gunung Merapi

BTNGM Patenkan Skincare Berbahan Tumbuhan-Abu Vulkanik Gunung Merapi

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 22 Feb 2025 16:17 WIB
Produk Skincare Berbahan Abu Vulkanik dan tumbuhan Gunung Merapi.
Produk Skincare Berbahan Abu Vulkanik dan tumbuhan Gunung Merapi. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Lima produk bioprospeksi yang digagas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) berhasil mengantongi hak paten dari pemerintah. Tiga di antaranya berupa produk skincare yang berbahan herbal dari tumbuhan serta abu vulkanik Gunung Merapi, kok bisa ?

"Yang sudah dipatenkan ada lima dan sudah kita launching. Tiga di antaranya produk skincare berupa sabun untuk jerawat, gel untuk jerawat, dan serum untuk jerawat (Acne Serum Ettan Merapi, Acne Gel Ettan Merapi dan Acne Foam Facial Wash)," jelas Ari Nur Wijayanto, Pengendali Ekosistem Hutan BTNGM, Kamis (20/2/2025) siang.

Menurut Ari tiga produk skincare tersebut menggunakan bahan baku sumber daya alam Gunung Merapi. Bahan baku utamanya adalah dari ekstrak daun harendong bulu (clidemia hirta), ekstrak tumbuhan acacia decurrens, arang aktif acacia decurrens dan abu vulkanik Gunung Merapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahan baku utamanya adalah dari ekstrak daun harendong bulu (clidemia hirta), ekstrak tumbuhan acacia decurrens, arang aktif acacia decurrens dan abu vulkanik Gunung Merapi. Untuk clidemia hirta ini memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sekali," terang Ari.

Bahan abu vulkanik, sambung Ari, diambil dari daerah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Abu vulkanik tersebut selanjutnya melewati serangkaian proses purifikasi dan diolah dengan seksama.

ADVERTISEMENT

"Abu vulkanik itu tidak langsung tapi kita purifikasi, kita olah. Ketiga produk itu sudah kita produksi, sudah paten dan sudah ada ijin edar BP POMnya, semua sudah ada," kata Ari.

Produk-produk tersebut, ungkap Ari, nantinya akan dirilis ke masyarakat sehingga masyarakat Gunung Merapi yang akan memproduksi. Bahan baku tumbuhanya juga yang menanam masyarakat di lingkar Merapi.

"Yang menanam bahan baku di luar kawasan (TNGM) nanti juga masyarakat. Harus masyarakat di lingkar Gunung Merapi karena kita sudah mencoba menanam di luar tapi hasilnya, vito kimia, anti oksidannya berbeda,'' kata Ari.

Ari mengatakan sementara ini masih diproduksi BTNGM tetapi nantinya akan dirilis ke masyarakat. Sambil BTNGM menyiapkan SOP produksi sampai tata niaga yang diperlukan.

"Kita siapkan dulu SOP sampai tata niaganya, baru diserahkan ke masyarakat, jadi masyarakat tinggal melanjutkan nantinya dengan pendampingan kita," imbuh Ari.

Selain lima produk tersebut, tambah Ari, ada puluhan produk lainnya berbahan SDA Gunung Merapi. Mulai dari sabun, obat kaki pecah, pemadam api, pupuk tanaman, dan lainnya.

"Mulai dari sabun, obat kaki pecah, pemadam api, pupuk tanaman, untuk stamina, untuk pria perkasa dan banyak lainnya. Kita kemarin eksplorasi itu ada 160 jenis tumbuhan, baru delapan yang kita manfaatkan dan mendapatkan 24 produk," papar Ari.

"Gunung Merapi merupakan gunung aktif, sehingga memiliki ciri khas tertentu. Tanaman di Merapi dengan ditanam di luar berbeda karena di Merapi ada letusan sehingga tumbuhan memiliki antibodi yang kandungan antioksidan tinggi," pungkas Ari.

Kepala BTNGM, Muhammad Wahyudi, menjelaskan kegiatan bioprospeksi merupakan upaya pemanfaatan SDA Gunung Merapi. Mulai tahap inventarisasi sampai produksi.

"Mulai dari inventarisasi, identifikasi, laboratorium, dan produk sudah mendapatkan sertifikat BP POM dan hak paten dari Kemenkumham. Yang sudah kita launching produk perawatan, termasuk untuk jerawat yang lagi booming dan semua produk ini bersumber dari SDA Gunung Merapi," kata Wahyudi.

"Kita berharap masyarakat nanti bisa mengembangkan, menanam bahan baku dan meningkatkan ekonominya. Dari tahun 2022 kita sudah mengembangkan 24 produk namun yang sudah dipatenkan lima dan tahun ini insyaallah kita mengusulkan 10 produk yang akan kita patenkan lagi," imbuh Wahyudi.




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads