8 Manusia Purba di Indonesia: Asal-usul, Jenis dan Cirinya

8 Manusia Purba di Indonesia: Asal-usul, Jenis dan Cirinya

Duhita Diptyarani Tsabita - detikJateng
Sabtu, 22 Feb 2025 10:34 WIB
Ilustrasi manusia purba atau orang Neolitikum.
Ilustrasi manusia purba. (Foto: Freepik)
Solo -

Indonesia menyimpan sejarah jejak manusia purba yang telah ada sejak akhir abad ke-19. Hal ini dapat dilihat dari penemuan fosil manusia purba di Indonesia dan benda-benda peninggalan hasil budaya manusia pada masa lampau.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manusia purba didefinisikan sebagai manusia yang hidup pada masa prasejarah. Manusia purba memiliki ciri-ciri fisik dan asal-usul yang berbeda-beda, tergantung waktu dan tempat hidupnya.

Dikutip dari buku Napak Tilas Manusia Indonesia oleh Kemdikbud, buku Sejarah SMA Kelas X oleh Drs. Sardiman A.M, M.Pd, dan laman Universitas Islam An Nur Lampung, manusia purba di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis. Nah, apa saja? Berikut penjelasannya lengkapnya mulai dari asal-usul hingga cirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia

1. Meganthropus Paleojavanicus

Fosil tulang rahang bawah Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Ralph von Koenigswald pada tahun 1941 di dekat Desa Sangiran, Lembah Sungai Bengawan Solo. Jenis manusia purba ini merupakan yang paling tua di Jawa dan diperkirakan telah hidup 2 juta sampai 1 juta tahun silam.

Manusia purba ini memiliki ciri-ciri biologis berbadan besar, perawakan tegak, kening menonjol, rahang dan gigi yang besar, tulang pipi menebal, dan tidak memiliki dagu. Makanan utamanya yaitu tumbuh-tumbuhan.

ADVERTISEMENT

2. Pithecanthropus Robustus & Pithecanthropus Mojokertensis

Manusia purba ini ditemukan oleh Ralph von Koenigswald pada tahun 1936 di Lembah Sungai Brantas. Jenis ini diperkirakan lebih muda dibandingkan dengan jenis yang sebelumnya.

Ciri fisik manusia purba ini masih mirip dengan kera sehingga disebut pithe yang berarti kera. Badannya tegap, mukanya menonjol ke depan, kening tebal, dahi rata dan menonjol di bagian pelipis, dan volume otaknya berkisar 650-1000 cc.

3. Pithecanthropus Erectus

Pithecanthropus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890-1892 di Desa Trinil, dekat Ngawi, Madiun. Manusia purba ini diperkirakan telah hidup 1 juta hingga 600.000 tahun silam.

Manusia jenis ini memiliki ciri tubuh agak kecil, lehernya tegap, rahang dan gigi yang lebih kecil dari meganthropus, tonjolan kening yang kurang mencolok, dan dagu sedikit menonjol. Volume otak kepalanya yaitu 900 cc dengan kemampuan berpikir yang masih rendah jika dibandingkan dengan volume otak manusia modern yang lebih dari 1000 cc.

4. Homo Wajakensis

Manusia purba kelompok Homo ini ditemukan di Wajak, Tulungagung pada tahun 1889 dan diperkirakan menjadi nenek moyang dari ras Australoid, yaitu penduduk asli Australia.

Ciri-ciri manusia ini yaitu memiliki tulang dahi dan bagian belakang tengkorak yang sudah membulat dan tinggi, muka tidak begitu menonjol ke depan, rahang dan gigi sudah mengecil, dan dapat berdiri serta berjalan dengan sempurna. Mereka sudah dapat membuat alat-alat dari batu dan tulang.

5. Homo Soloensis

Jenis manusia purba ini ditemukan oleh C. Ter Haardan W.F.F Oppenoorth pada tahun 1931-1934 di sepanjang sungai Bengawan Solo (Ngandong, Sangiran, dan Sambungmacan). Homo soloensis diperkirakan telah hidup pada 60.000 sampai 25.000 tahun yang lalu.

Ciri fisiknya yaitu bentuk tubuhnya tegak dengan kening yang sudah tidak menonjol dan dapat berjalan lebih sempurna. Manusia ini disebut homo karena sudah mirip dengan manusia modern dan juga volume otaknya yang sudah mencapai 1300 cc.

6. Homo Mojokertensis

Homo mojokertensis ditemukan oleh Ralph von Koenigswald pada tahun 1936 di Mojokerto. Fosil yang ditemukan adalah fosil anak-anak yang diperkirakan belum menginjak umur 5 tahun. Manusia purba ini diperkirakan merupakan fosil yang berasal dari anak-anak Pithecanthropus.

7. Homo Floresiensis

Jenis manusia purba ini ditemukan di Liang Bua, Flores pada tahun 2003. Ciri fisik manusia ini memiliki wajah yang mirip dengan Australopithecus atau orang utan, gigi besar bertaring panjang, kakinya pendek dan bengkok, dan alatnya berupa batu sederhana.

8. Homo Sapiens

Homo sapiens memiliki arti manusia cerdas yang berakal sempurna. Jenis homo ini diperkirakan telah hidup sejak 40.000 tahun lalu. Manusia jenis ini sudah pandai merekayasa alam untuk kepentingan hidupnya. Volume otak homo sapiens yaitu sekitar 1350-1450 cc.

Demikian penjelasan seputar jenis manusia purba beserta sejarah, asal-usul, dan cirinya. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Duhita Diptyarani Tsabita peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads