Dua orang teknisi internet tewas tersengat listrik di jembatan jalan raya dekat Balai Desa Karangrejo, Kecamatan Wonosalam, Demak. Bekas jalan dari aspal itu nampak seperti genangan darah.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 11.21 WIB, jalan aspal jembatan satu jalur menuju Balai Desa itu nampak tergenang air yang bercampur darah berwarna merah kemudaan. Di lokasi itu juga terdapat casing handphone dari plastik terbakar hingga hilang setengahnya.
Berdasarkan foto evakuasi polisi yang diterima detikJateng, kedua korban nampak terbakar total sekujur tubuh. Badan korban terbakar hingga sebagian pakaian hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua korban dalam kondisi telungkup, yang satunya merangkul rekannya. Sekujur badannya terbakar dan kulitnya mengelupas.
Darah sempat berceceran di jembatan itu. Warga sekitar kemudian melakukan pembersihan dengan menyiram air sungai dekat lokasi. Kini, air di atas jalan raya tersebut nampak seperti banjir darah berwarna merah kemudaan.
Kedua korban itu merupakan warga Kudus dan Demak. Yaitu M Ali Imron (50) asal Kecamatan Kaliwungu- Kudus, dan Ahmad Joko Prasetiyo (21) asal Kecamatan Guntur-Demak.
Kepala Sentra Kepolisian Terpadu (SPKT), Iptu Nur Kholish, mengatakan kejadian itu sekitar pukul 10.00 WIB. Korban hendak menyambungkan jaringan kabel optik dengan melemparkan kabel dari bawah namun mengenai arus tegangan tinggi.
"Iya, dari kronologi awal sekitar pukul 10.00 WIB, dua orang bermaksud mau masang WiFi, selanjutnya melempar kabel WiFi mau diarahkan ke jaringan, dan kabel itu nyangkut di jaringan listrik," kata Nur Kholish, Kamis (20/2/2025).
"Selanjutnya kedua orang tersebut meninggal dunia," sambungnya.
Ia menuturkan korban terbakar seluruh badannya. Kedua korban itu dari petugas Indihome.
"Untuk korban luka bakar menyeluruh. Kedua orang tersebut dari pihak IndiHome," terangnya.
(afn/aku)