Demo 'Indonesia Gelap' di Purwokerto, Mahasiswa Geruduk Kantor Bupati

Demo 'Indonesia Gelap' di Purwokerto, Mahasiswa Geruduk Kantor Bupati

Anang Firmansyah - detikJateng
Rabu, 19 Feb 2025 18:36 WIB
Demo mahasiswa bertajuk Indonesia Gelap di Purwokerto, Banyumas, Rabu (19/2/2025).
Demo mahasiswa bertajuk 'Indonesia Gelap' di Purwokerto, Banyumas, Rabu (19/2/2025). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Banyumas -

Sejumlah mahasiswa yang bergabung dalam aliansi Serikat Masyarakat Bergerak (Semarak) menggelar aksi demo #IndonesiaGelap di Purwokerto, Banyumas. Mereka menyuarakan 10 tuntutan yang ditujukan ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pantauan detikJateng, mahasiswa longmarch dari Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto menuju halaman kantor Bupati Banyumas, Rabu (19/2).

Mereka membawa sejumlah spanduk, di antaranya bertulisan 'Sebuah Kekecewaan Republik Indonesia 1 Presiden Berbagai Insiden' dan 'Bikin Kebijakan Buat Oligarki Terus Ndasmu'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksinya, mahasiswa juga melantangkan yel-yel 'ganyang fufufafa'. "Ayo ayo ganyang fufufafa, ganyang fufufafa sekarang juga," seru mahasiswa berulang kali di halaman kompleks kantor Bupati Banyumas, Rabu (19/2/2025).

Demo mahasiswa bertajuk 'Indonesia Gelap' di Purwokerto, Banyumas, Rabu (19/2/2025).Demo mahasiswa bertajuk 'Indonesia Gelap' di Purwokerto, Banyumas, Rabu (19/2/2025). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

Ditemui di sela aksi, koordinator lapangan aliansi Semarak, Robiyatul Adawiyah Situmorang mengatakan mereka membawa 10 tuntutan.

ADVERTISEMENT

"10 pun belum mengakomodir segala permasalahan. Yang pasti yang kita bawakan sekarang adalah tentang 'Indonesia Gelap' di berbagai sektor yang langsung menyentuh pelayanan publik, yang langsung menyentuh pada rakyat yaitu mengenai efisiensi anggaran," kata Robiyatul, Rabu (19/2/2025).

"Sekarang insan cendekia di negara ini sudah tidak lagi dihargai, pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan tidak lagi melalui kajian akademik, itu fatal menurut kami," sambungnya.

Aksi mahasiswa itu ditemui oleh 3 anggota DPRD Banyumas dari Fraksi PDIP dan Golkar. Mereka adalah Supangkat, Didi Rudianto, dan Ofan Sofyan. Selain turut membacakan tuntutan mahasiswa, ketiganya juga menandatangani dan menyatakan menerima tuntutan tersebut.

"Kami mewakili teman-teman di DPRD, pada prinsipnya secara kelembagaan kami menerima seluruh tuntutan dari teman-teman mahasiswa. Ketua DPRD kami masih ada di Jakarta, sehingga hari Jumat ketika beliau datang di kantor, kami langsung lapor dan untuk menindaklanjuti tuntutan mahasiswa ini," kata Didi.

10 Tuntutan Mahasiswa Banyumas

  1. Menuntut pemerintah meninjau seluruh kebijakan yang menyengsarakan rakyat Indonesia
  2. Menuntut pemerintah membentuk kebijakan dengan memperhatikan prosedur serta kajian akademik yang ada
  3. Menuntut pemerintah memperbaiki skala prioritasnya dalam membangun negara dengan menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama, bukan pendukung
  4. Menuntut dicabutnya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 mengenai Efisiensi Anggaran yang justru mengancam berbagai sektor termasuk pendidikan
  5. Menuntut pemerintah untuk tidak memotong anggaran pendidikan serta kesehatan sebagai bentuk investasi bagi bangsa dan negara
  6. Menuntut pemerintah meninjau kembali program Makan Bergizi Gratis yang kontraproduktif untuk kesejahteraan rakyat Indonesia
  7. Menuntut pemerintahan yang tidak anti kritik serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
  8. Menuntut pemerintah menyelesaikan berbagai konflik agraria serta membentuk kebijakan yang tidak merusak lingkungan
  9. Menolak adanya militerisme dalam ranah ranah sipil yang makin gencar dilakukan oleh pemerintah
  10. Menolak pemerintah gemuk yang dijalankan berdasarkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Menuntut pemerintah dijalankan dengan sistem meritokrasi serta memperhatikan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik.



(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads