Ada Hari Tanpa Bayangan Februari 2025, Catat Waktu dan Lokasinya!

Ada Hari Tanpa Bayangan Februari 2025, Catat Waktu dan Lokasinya!

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 19 Feb 2025 13:17 WIB
Ilustrasi Hari Tanpa Bayangan
Ilustrasi hari tanpa bayangan. Foto: Muhammad Ridho
Solo -

Serupa dengan bulan-bulan sebelumnya, pada Februari 2025 ini juga akan diwarnai dengan berbagai fenomena menarik. Salah satunya yang diperkirakan akan berlangsung adalah Hari Tanpa Bayangan. Lantas, kapan Hari Tanpa Bayangan terjadi?

Mengutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), disampaikan bahwa Hari Tanpa Bayangan memiliki julukan lain sebagai Hari Kulminasi. Fenomena yang satu ini melibatkan situasi yang terjadi pada matahari, sehingga membuat manusia seolah-olah tidak memiliki bayangan di waktu-waktu tertentu.

KBBI sendiri mendefinisikan kulminasi sebagai puncak tertinggi atau tingkatan tertinggi. Pengertian kulminasi juga dapat dimaknai sebagai titik tertinggi yang dicapai suatu benda langit dalam peredaran atau semunya yang mengelilingi bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, fenomena yang satu ini akan berlangsung dalam waktu dekat, sehingga masyarakat di Indonesia dapat menantikannya. Penasaran ingin mengetahui gambaran tentang Hari Tanpa Bayangan? Simak ulasannya berikut ini, ya.

Apa Itu Hari Tanpa Bayangan?

Sebelum mengetahui kapan terjadinya Hari Tanpa Bayangan dan lokasi berlangsungnya fenomena tersebut, mari mengenal terlebih dahulu secara lebih dekat dengan istilah ini. Menurut BMKG, Hari Tanpa Bayangan merupakan sebuah istilah yang merupakan julukan dari fenomena Kulminasi Utama.

ADVERTISEMENT

Adapun Kulminasi Utama terjadi saat matahari berada tepat di posisi paling tinggi di langit. Kemudian saat deklinasi matahari ini sama dengan lintang pengamat, maka matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau disebut juga sebagai titik zenit.

Melalui proses tersebut bayangan yang melibatkan benda tegak akan terlihat seolah-olah menghilang alias tanpa bayangan. Hal ini dikarenakan benda tersebut bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Sementara itu, dijelaskan dalam laman Astronomical Society of India, bahwa saat matahari berada tepat berada di atas kepala pada siang hari, maka situasi tersebut membuat tidak adanya bayangan benda apa pun yang dihasilkan di tanah. Oleh karenanya, fenomena Hari Tanpa Bayangan menjadi hal yang cukup jarang terjadi.

Alasannya karena matahari hampir tidak pernah tepat berada di atas kepala pada siang hari. Sebaliknya, matahari akan melintas sedikit lebih rendah di ketinggian dengan sedikit ke arah utara atau sedikit ke arah selatan.

Mengapa Hari Tanpa Bayangan Terjadi?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa peristiwa Hari Tanpa Bayangan berkaitan dengan Kulminasi Utama. Melalui fenomena tersebut, matahari tengah berada di posisi paling tinggi dan tepat berada di atas kepala.

Diungkap dalam Gokulam SEEK IAS Academy, bahwa Hari Tanpa Bayangan bisa terjadi karena matahari sedang berada di zenith atau titik tertinggi di langit. Tempat-tempat yang lintangnya sama dengan sudut matahari dan ekuator saat terjadinya Kulminasi Utama, maka akan mengalami seolah-olah bayangan di bawah benda siang hari tidak muncul.

Kemudian mengacu dalam salah satu unggahan Instagram resmi @infobmkg, bahwa saat terjadi Kulminasi Utama, bayangan benda tegak ada terlihat seolah-olah menghilang. Kurun waktunya diperkirakan terjadi sekitar 30 detik setelah dan sebelum waktu puncak fenomena tersebut berlangsung.

Namun demikian, terjadinya Hari Tanpa Bayangan bisa mengalami perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Ini berkaitan dengan titik puncak dari fenomena tersebut berlangsung.

Waktu Terjadinya Hari Tanpa Bayangan 2025

Terkait dengan waktu terjadinya Hari Tanpa Bayangan, ternyata diperkirakan berlangsung dalam waktu dekat. Masih merujuk dalam laman resmi BMKG, bahwa Indonesia berada di sekitar ekuator, sehingga membuat fenomena Kulminasi Utama berlangsung sebanyak dua kali dalam setahun.

Waktu terjadinya fenomena tersebut tidak jauh dari posisi matahari saat berada di khatulistiwa. Ada sejumlah wilayah yang akan mengalami Kulminasi Utama. Setiap wilayah akan mengalami Kulminasi Utama yang berbeda-beda, baik itu tanggal dan waktu terjadinya. Namun, secara keseluruhan waktu terjadinya Kulminasi Utama di Indonesia berkisar pukul 11.00 sampai 12.00 waktu setempat.

Lokasi Terjadinya Hari Tanpa Bayangan 2025

Tidak hanya waktu terjadinya Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan yang berbeda-beda, ternyata terdapat juga perbedaan hari atau tanggal berlangsungnya fenomena tersebut. Adapun jadwal Kulminasi Utama tahun 2025 di Indonesia akan berlangsung mulai tanggal 22 Februari dan berakhir pada 3 April 2025.

Kemudian terdapat jadwal Hari Tanpa Bayangan 2025 yang dibagikan secara resmi oleh BMKG untuk masing-masing Ibukota Provinsi. Adapun rincian waktu dan lokasi berlangsungnya Hari Tanpa Bayangan 2025 di Indonesia adalah sebagai berikut:

Banda Aceh

Tanggal: Kamis, 3 April 2025
Waktu: 12.42.00 WIB

Medan

Tanggal: Sabtu, 29 Maret 2025
Waktu: 12.30.00 WIB

Padang

Tanggal: Selasa, 18 Maret 2025
Waktu: 12.26.35 WIB

Pekan Baru

Tanggal: Jumat, 21 Maret 2025
Waktu: 12.21.21 WIB

Bengkulu

Tanggal: Selasa, 11 Maret 2025
Waktu: 12.20.57 WIB

Jambi

Tanggal: Minggu, 16 Maret 2025
Waktu: 12.14.11 WIB

Tanjung Pinang

Tanggal: Minggu, 23 Maret 2025
Waktu: 12.08.47 WIB

Palembang

Tanggal: Kamis, 13 Maret 2025
Waktu: 12.10.25 WIB

Bandar Lampung

Tanggal: Kamis, 6 Maret 2025
Waktu: 12.10.25 WIB

Pangkal Pinang

Tanggal: Sabtu, 15 Maret 2025
Waktu: 12.04.27 WIB

Serang

Tanggal: Rabu, 5 Maret 2025
Waktu: 12.06.51 WIB

Jakarta Pusat

Tanggal: Selasa, 4 Maret 2025
Waktu: 12.04.22 WIB

Bandung

Tanggal: Minggu, 2 Maret 2025
Waktu: 12.04.22 WIB

Semarang

Tanggal: Minggu, 2 Maret 2025
Waktu: 11.50.20 WIB

Yogyakarta

Tanggal: Jumat, 28 Februari
Waktu: 11.51.01 WIB

Surabaya

Tanggal: Sabtu, 1 Maret 2025
Waktu: 11.41.27 WIB

Pontianak

Tanggal: Kamis, 20 Maret 2025
Waktu: 11.50.06 WIB

Palangka Raya

Tanggal: Sabtu, 15 Maret 2025
Waktu: 11.33.21 WIB

Banjarmasin

Tanggal: Rabu, 12 Maret 2025
Waktu: 12.31.22 WITA

Samarinda

Tanggal: Rabu, 19 Maret 2025
Waktu: 12.19.16 WITA

Tangjungselor

Tanggal: Kamis, 27 Maret 2025
Waktu: 12.15.54 WITA

Denpasar

Tanggal: Rabu, 26 Februari 2025
Waktu: 12.32.00 WITA

Mataram

Tanggal: Kamis, 27 Februari 2025
Waktu: 12.28.27 WITA

Kupang

Tanggal: Sabtu, 22 Februari 2025
Waktu: 11.59.08 WITA

Mamuju

Tanggal: Kamis, 13 Maret 2025
Waktu: 12.13.55 WITA

Makassar

Tanggal: Jumat, 7 Maret 2025
Waktu: 12.13.20 WITA

Palu

Tanggal: Selasa, 18 Maret 2025
Waktu: 12.08.38 WITA

Kendari

Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: 12.00.12 WITA

Gorontalo

Tanggal: Sabtu, 22 Maret 2025
Waktu: 11.54.38 WITA

Manado

Tanggal: Senin, 24 Maret 2025
Waktu: 11.46.54 WITA

Sofifi

Tanggal: Sabtu, 22 Maret 2025
Waktu: 12.36.38 WIT

Ambon

Tanggal: Selasa, 11 Maret 2025
Waktu: 12.37.18 WIT

Manokwari

Tanggal: Selasa, 18 Maret 2025
Waktu: 12.11.46 WIT

Jayapura

Tanggal: Jumat, 14 Maret 2025
Waktu: 11.46.25 WIT

Itulah tadi penjelasan mengenai fenomena Hari Tanpa Bayangan yang disebut juga sebagai Hari Kulminasi. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan baru bagi detikers, ya.




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads