2 Kuda Pacu Mati Usai Tabrakan Saat Jateng Derby 2025

2 Kuda Pacu Mati Usai Tabrakan Saat Jateng Derby 2025

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 18 Feb 2025 17:14 WIB
Joki pacuan kuda DKI Jakarta Ezra Tamunu memacu kudanya dalam perlombaan pacuan kuda kelas C-1.600 M PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Arena Pacuan Kuda Belang Bebangka, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Kamis (12/9/2024). Ezra Tamunu dengan kudanya Galardo meraih emas dengan catatan waktu satu menit 49,27 detik dana joki Jawa Timur Brahmantio FB Turangan meraih perak dengan waktu satu menit 49,90 detik serta joki Riau Rudi Rahmat meraih perunggu dengan waktu satu menit 52,26 detik. ANTARA FOTO/Arnas Padda/aww.
Ilustrasi pacuan kuda Jateng Derby 2025. (Foto: ANTARA/ARNAS PADDA)
Semarang -

Ajang pacuan kuda Jateng Derby 2025 yang digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton, Kabupaten Semarang, berujung tragedi. Dua kuda mati dalam peristiwa tersebut karena bertabrakan.

Video insiden tersebut beredar di media sosial, salah satunya di akun Instagram @infokejadiansemarang_atas. Dalam video itu memperlihatkan salah satu peserta balapan tiba-tiba dihampiri kuda tanpa joki yang berlari lawan arah. Akibatnya terjadi benturan antara dua kuda dan satu joki terpental.

Ketua Panitia Penyelenggara Jateng Derby 2025, M Munawir, mengeluarkan siaran pers terkait peristiwa itu yang terjadi pada Minggu (16/2) lalu. Dia menegaskan panitia bertanggungjawab dan menyampaikan keprihatinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atas nama panitia penyelenggara kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian yang tidak dikehendaki oleh kita semua," kata Munawir dalam keterangan pers yang dikutip detikJateng, Selasa (18/2/2025).

Dia menjelaskan, ada dua joki dan dua kuda yang kecelakaan yaitu Yanni Rondonuwu yang mengendarai kuda Salvator Minang dan Jones Paendong yang mengendarai kuda Milord.

ADVERTISEMENT

Seperti dalam video yang beredar, awalnya Yanni terjatuh dari kudanya sehingga kuda Salvator Minang itu berlari searah kuda lain. Namun, tiba-tiba Salvator Minang berbalik arah dan menabrak kuda Milord sehingga Jones terpental dan jatuh ke tanah.

"Musibah kecelakaan melibatkan dua joki dan dua kuda. Kedua joki, yakni Joki Yanni Rondonuwu dan Joki Jones Paendong, dalam keadaan selamat," jelasnya.

Akibat kejadian itu, kedua joki tersebut mengalami luka-luka. Salah satu joki, Jones, dirawat di rumah sakit khusus ortopedi.

"Saat ini Joki Yanni Rondonuwu telah meninggalkan RSUD Salatiga dan selanjutnya cukup mendapat perawatan jalan. Sementara joki Jones Paendong telah dipindahkan ke Rumah Sakit Khusus Orthopedi Karima Utama Kartasura untuk menjalani operasi tulang kaki dalam waktu dekat," jelasnya.

Nahas, kedua kuda pacuan yang saling tabrakan tidak bisa diselamatkan. Pihak panitia sudah berkomunikasi dengan para pemiliknya.

"Kedua kuda yang terlibat kecelakaan, yakni kuda Salvator Minang dan kuda Milord, sangat disayangkan tidak dapat diselamatkan. Kami telah melakukan pertemuan dengan para horse owner dan siap bekerja sama untuk melakukan langkah-langkah perbaikan agar musibah yang sama tidak terjadi lagi pada waktu mendatang," tegasnya.

Saat dihubungi wartawan, Munawir mengatakan peristiwa tersebut tidak terduga. Dia bilang Standard Operating Procedure (SOP) sudah dilakukan, termasuk upaya mengamankan kuda yang berlari tanpa joki.

"SOP ada, sudah (upaya menghentikan kuda), tapi tidak tertangkap," kata Munawir.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads