Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyebut Presiden Prabowo Subianto punya dukungan yang kuat. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya di HUT ke-17 Gerindra, di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2). Ditemui di Solo, Jokowi bilang dirinya tidak curhat saat itu.
Dilansir detikNews, dalam sambutannya Jokowi mengatakan saking kuatnya dukungan ke Prabowo, sampai tidak ada yang berani mengkritiknya.
"Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran, yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Jokowi, Sabtu (15/2/2025), dikutip dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dikit-dikit yang salah Jokowi. Dikit-dikit yang salah Jokowi. Dikit-dikit yang salah Jokowi. Dikit-dikit yang salah Jokowi. Coba sekali-sekali nyalahin Pak Prabowo, nggak berani," sambungnya saat itu.
Kepada wartawan di Solo, hari ini, Jokowi mengatakan bahwa pernyataannya dalam pidato sambutan itu bukanlah curhat.
"Nggak curhat, saya ngomong apa adanya aja kok (pidato sering disalahkan)," kata Jokowi saat ditemui di rumahnya di Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (17/2/2025).
"Ya saya menebaknya seperti itu (kuat), karena memang betul-betul Pak Prabowo Subianto kalau kita melihat approval ratingnya, dukungan rakyat kepada Pak Prabowo itu tinggi sekali. Bukan tinggi, tinggi sekali," sambungnya.
Jokowi menambahkan, pemerintahan Prabowo juga didukung mayoritas fraksi di parlemen.
"Kemudian didukung oleh fraksi-fraksi yang ada di parlemen juga tinggi sekali. Berapa, 83? Di atas 80 (persen)," ujar dia.
Jokowi kemudian meminta wartawan membandingkan approval rating Prabowo Subianto dengan pemimpin negara lain.
"Coba cek, perdana menteri atau presiden di negara manapun, coba dicek approval ratingnya berapa? Yang banyak sekarang ini karena ekonomi sulit, yang banyak 40, 30, seperti itu, coba dilihat," pungkasnya.
(dil/apl)