Jokowi soal Kans Jadi Pembicara Retret Kepala Daerah: Yang Pinter Masih Banyak

Jokowi soal Kans Jadi Pembicara Retret Kepala Daerah: Yang Pinter Masih Banyak

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 17 Feb 2025 16:42 WIB
Presiden ke-7, Joko Widodo ditemui di rumahnya, Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (17/2/2025)
Presiden ke-7, Joko Widodo ditemui di rumahnya, Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (17/2/2025) (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Solo -

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya berencana menghadirkan mantan presiden sebagai pembicara dalam retret kepala daerah terpilih di Magelang 21-28 Februari mendatang. Terkait hal itu, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mendapatkan permintaan untuk menjadi pembicara.

Ditemui di kediaman Sumber, Solo, Jokowi mengaku belum mengetahui rencana tersebut. Meski dirinya mempunyai pengalaman sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden, Jokowi menyebut masih banyak pembicara yang lebih pintar.

"(Mantan presiden mengisi retret?) Nggak tahu. (Bapak berpengalaman sebagai kepala daerah sampai provinsi?) Yang pinter-pinter masih banyak," ungkap Jokowi, Senin (17/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyebut dirinya juga tidak diminta menjadi pembicara retret kepala daerah saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di HUT Partai Gerindra, kemarin. Ia menyebutkan bahwa yang wawasannya lebih baik dari dia banyak.

"(Waktu ketemu Prabowo sempat diminta jadi pembicara?) Enggak, enggak. (Kalau diminta?) Yang pinter-pinter masih banyak yang bisa memberikan wawasan yang lebih baik," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, dilansir dari detikNews, pelaksanaan retret kepala daerah akan berlangsung pada 21 Februari mendatang. Rencananya ada sekitar 40 tokoh, mulai menteri hingga mantan Presiden RI akan menjadi pembicara dalam acara yang digelar di Magelang tersebut.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto seusai pelaksanaan pemeriksaan kesehatan hari pertama. Bima Arya menjelaskan adanya retret lantaran tak semua kepala daerah berasal dari latar belakang yang sama.

"Yang pertama adalah tugas pokok dari kepala daerah. Kepala daerah ini nggak semua latar belakangnya sama, nggak semua punya pemahaman politik pemerintahan. Ada yang latar belakangnya pengusaha, budayawan, kiai, selebriti. Ini wajib, dulu kami, kepala daerah juga begitu. Satu bulan di Lemhannas, dua minggu juga di Kemendagri lama," kata Bima Arya di Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2)

Bima Arya menyebutkan retreat kepala daerah akan berlangsung selama 7 hari. Menurut dia, akan ada 40 lebih tokoh yang menjadi pembicara.

"Sekarang ini hanya 7 hari. Jadi yang pertama adalah tugas pokok harus paham. Nah, yang kedua adalah pemahaman tentang Asta Cita, ini penting. Makan bergizi, ketahanan pangan, pendidikan kesehatan, ini penting. Makanya ada sekitar 40 lebih menteri yang akan berbicara di sana," ucap Bima.

"Ada mantan presiden akan berbicara, nantilah (mantan presiden) kita lihat. Ya kita berharap, tentu yang memungkinkan berbicara, ya berbicara," tambahnya.




(aku/afn)


Hide Ads