Apakah Gagal Ginjal Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

Apakah Gagal Ginjal Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Senin, 17 Feb 2025 11:45 WIB
Anak gagal ginjal
Ilustrasi gagal ginjal. (Foto: Getty Images/Shidlovski)
Solo -

Apakah penderita gagal ginjal atau kidney failure dalam bahasa Inggris, bisa sembuh dan kembali normal? Pertanyaan tersebut mungkin kerap detikers temukan di dunia maya dan berikut ini, detikJateng siapkan penjelasan untuk menjawabnya.

Merujuk dari Medical News Today, ginjal adalah organ tubuh manusia yang bertugas menyaring darah sekaligus membuang racun dari tubuh. Nah, ketika ginjal tidak lagi berfungsi secara efektif untuk menyaring limbah dan racun dari darah, seseorang berarti sudah terkena gagal ginjal.

Lebih lanjut, gagal ginjal bisa dibagi ke dalam dua jenis, yakni akut dan kronis. Gagal ginjal akut atau acute kidney failure terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa disebabkan infeksi, trauma pada ginjal, atau menurunnya tekanan darah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, gagal ginjal kronis alias chronic kidney disease merujuk pada kerusakan ginjal yang terjadi seiring waktu. Beberapa penyakit yang punya peran terhadap kerusakan ginjal ini meliputi diabetes, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung.

Lantas, dapatkah gagal ginjal sembuh kembali seperti sedia kala? Simak pembahasan ringkas soal apakah gagal ginjal bisa sembuh di bawah ini, yuk!

ADVERTISEMENT

Bisakah Gagal Ginjal Sembuh?

Pertama-tama, untuk gagal ginjal akut, perawatan yang tepat bisa membuat penderitanya kembali normal. Sering kali, gagal ginjal akut berlangsung selama beberapa jam atau hari sebagaimana informasi dari WebMD.

Gagal ginjal akut juga tidak selalu permanen, bila segera mendapat perawatan serta tidak memiliki kondisi kesehatan serius lain, pasien penyakit ini bisa sembuh total. Artinya, ginjalnya bisa kembali berfungsi secara normal. Namun, tidak menutup kemungkinan gagal ginjal akut berkembang menjadi gagal ginjal kronis.

Lain halnya dengan gagal ginjal kronis. Menurut informasi dari Health Direct, penyakit gagal ginjal kronis tidak dapat disembuhkan. Namun, perawatan yang tepat akan membantu mencegah kondisi bertambah buruk.

Total, terdapat lima stadium gagal ginjal kronis. Disadur dari National Kidney Foundation, stadium penyakit satu ini ditentukan berdasar tes estimasi laju filtrasi glomerulus (estimated glomerular filtration rate/eGFR) dan tes rasio albumin-kreatinin urin (urine albumin-creatinin ratio/uACR).

Setiap stadium tentu punya penanganannya masing-masing. Untuk stadium 1-2, perawatan yang akan diterapkan mungkin meliputi perubahan gaya hidup dan pemberian obat untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga kadar gula darah terkendali.

Sementara itu, perawatan gagal ginjal kronis stadium 3-4 mungkin meliputi penurunan tekanan darah, lemak darah, dan gula darah. Adapun untuk stadium 5, ketika ginjal sudah tidak dapat berfungsi mandiri, mungkin diperlukan prosedur transplantasi ginjal, dialisis, maupun perawatan suportif.

Akhir kata, gagal ginjal akut masih dimungkinkan sembuh dan kembali seperti normal bila segera ditangani. Sementara itu, tidak ada obat untuk mengatasi gagal ginjal kronis. Namun, tetap terdapat metode pengobatan maupun perawatan untuk meredakan gejala sekaligus mencegah kondisi bertambah parah.

Penyebab Gagal Ginjal

Tidak ada salahnya bagi detikers untuk mengetahui penyebab gagal ginjal sehingga bisa meminimalisir kemungkinan terkena. Menurut Stanford Health Care, beberapa penyebab penyakit gagal ginjal akut adalah:

  1. Serangan jantung.
  2. Kerusakan ginjal akibat rusaknya otot. Hal ini bisa jadi disebabkan dehidrasi parah, infeksi, maupun penyebab lain.
  3. Kehilangan darah atau syok yang menyebabkan penurunan aliran darah ke ginjal selama periode tertentu.
  4. Penyumbatan di sepanjang saluran kemih.
  5. Infeksi bakteri E coli.
  6. Konsumsi obat-obatan yang menyebabkan keracunan di ginjal.
  7. Glomerulonefritis.
  8. Kondisi-kondisi lain yang mengganggu aliran oksigen dan darah ke ginjal.

Adapun gagal ginjal kronis, sebagaimana uraian dalam situs National Institutes of Health, beberapa kemungkinan penyebabnya meliputi:

  1. Diabetes.
  2. Tekanan darah tinggi.
  3. Kelainan genetik.
  4. Infeksi.
  5. Obat yang beracun bagi ginjal.
  6. Lupus nephritis.
  7. Gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan organ tubuh sendiri.
  8. Keracunan logam berat.
  9. Sindrom alport.
  10. Sindrom uremik hemolitik pada anak-anak.
  11. Stenosis arteri ginjal.
  12. Vaskulitis.

Tips Mencegah Gagal Ginjal

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah gagal ginjal terjadi? Disadur dari Healthline, sebelas tips cegah gagal ginjal yang dapat detikers aplikasikan sehari-hari adalah:

  1. Menjaga kadar gula darah.
  2. Menjaga tekanan darah. Pasalnya, tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko gagal ginjal maupun penyakit lain.
  3. Menjaga berat badan agar ideal.
  4. Mengonsumsi makanan-makanan sehat.
  5. Mengurangi asupan garam.
  6. Minum cukup air.
  7. Membatasi alkohol.
  8. Menghindari rokok.
  9. Membatasi penggunaan obat pereda nyeri yang dijual bebas.
  10. Mengurangi stres.
  11. Melakukan olahraga secara rutin dan teratur.

Demikian pembahasan lengkap mengenai bisa tidaknya gagal ginjal sembuh. Semoga informasi di atas bisa membuka mata detikers tentang penyakit satu ini. Semoga bermanfaat!




(sto/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads