.webp)
Massa aksi menuntut 'adili Jokowi' berlangsung di depan Mapolresta Solo. Massa berkostum wayang itu berorasi di tengah guyuran hujan.
Massa datang dari Stadion Sriwedari menuju ke Mapolresta Solo. Meski hujan, massa tetap menggelar aksinya. Orasi yang dilakukan pun hanya sekira 10 menit sebelum membubarkan diri.
Koordinator Aksi, Ahmad Farid Assegaf, mengatakan aksi tersebut bertujuan untuk meminta Jokowi agar ditangkap dan diadili. Mereka beralasan Jokowi telah melakukan kesalahan yang fatal.
"Karena kami menganggap kesalahan Jokowi sudah fatal, merusak demokrasi, merusak konstitusi, bahkan Jokowi dan sudah merampas negeri ini, aksi kami itu satu tujuan meminta Jokowi ditangkap dan diadili," kata Ahmad usai aksi, Jumat (14/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad mengaku sudah mendatangi penegak hukum, namun laporannya tidak mendapat tanggapan. Pihaknya pun mengaku hanya bisa membacakan pernyataan sikap di depan gerbang.
"Kita langsung datang ke penegak hukum. Karena penegak hukum kami anggap mandul. Tapi tadi cuman di depan gerbang, kami bacakan pernyataan sikap dan kita serahkan," urainya.
Jokowi Sebut Bentuk Ekspresi
Sebelumnya, Jokowi sempat dimintai tanggapan mengenai aksi 'Adili Jokowi' yang terjadi di beberapa daerah. Menurut Jokowi, aksi itu sebagai bentuk ungkapan ekspresi.
"Ya sudah saya sampaikan, itu ungkapan ekspresi ya, udah," kata Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (14/2).
Baca juga: Jokowi Dukung Penuh Prabowo Maju Capres 2029 |
(ams/rih)
