.webp)
Sebuah sumur minyak tua di Dusun Kedinding, Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Blora, menyemburkan lumpur. Polisi mengungkap adanya ledakan saat peristiwa terjadi.
Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo menjelaskan awalnya ada warga yang sedang pergi ke hutan mencium aroma yang menyengat khas latung (minyak mentah). Warga tersebut kemudian mengetahui adanya ledakan pada sumur minyak tua.
"Radius 25 meter dari tempat dia berdiri timbulah seperti flow kayak ledakan kecil, setelah ledakan kecil itu kemudian air mengalir campur minyak," ungkapnya saat dimintai konfirmasi detikJateng melalui seluler, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gembong fenomena tersebut menimbulkan pergeseran tanah. Pihaknya telah memasang garis polisi sebagai penanda larangan bagi warga untuk melintas di titik lokasi.
"Ada sedikit retakan tanah atau penurunan tanah," ucapnya.
"Sementara polisi sudah mengamankan TKP, memasang police line, kemudian mencegah warga untuk tidak mendekat," jelasnya.
Gembong menambahkan, kejadian sumur minyak tua yang menyemburkan lumpur bercampur latung ini berada di wilayah hutan. Minyak sumur tua tersebut di bawah kewenangan pihak Pertamina.
"Karena itu masih kewenangan dari Pertamina, investigasi pendalaman dan hasil-hasil itu akan kami koordinasikan, kita rumuskan penyebab-penyebab terjadinya seperti apa," jelasnya.
"Sementara terkait penyebab dan unsur yang ada di kandungan itu masih diselidiki Pertamina," imbuhnya.
Masih Keluarkan Cairan
Gembong mengatakan sumur tersebut masih mengeluarkan cairan dari perut bumi.
"Tidak ada letupan hanya aliran kecil, dia mengalir ke tempat yang lebih rendah," jelasnya.
"Nggak ada semburan tapi aliran kecil kayak nyumber, nggak nyembur, mili (mengalir), sementara aliran masih kecil keluar dominasi air," lanjutnya.
Gembong menyebut, minyak sumur tua itu mengeluarkan cairan air dan minyak mentah atau latung dari perut bumi. Cairan itu didominasi oleh air.
"Kemudian material campurannya itu air dengan minyak dominasi air. Sementara kerugian material tidak ada, hanya penurun leveling dari tanah," bebernya.
Tak Ada Korban Jiwa
Kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini.
"Jarak dari pemukiman 3 sampai 4 kilometer, jadi enggak ada korban jiwa," ungkap Gembong.
Sumur Semburkan Lumpur
Sebelumnya diberitakan, warga Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Blora, dikejutkan dengan adanya sumur minyak tua menyemburkan lumpur dan latung (minyak mentah).
Kepala Dusun (Kadus) Kedinding, Sulistiyani menjelaskan minyak sumur tua yang menyemburkan lumpur tersebut berada di wilayah hutan turut di Dusun Kedinding, Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Blora. Katanya semburan itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
"Iya ada semburan. Itu tadi pagi sekitar jam 09.00 tadi. Yang dikeluarkan air sama latung," jelasnya saat dimintai konfirmasi detikJateng melalui ponsel.
Sulistiyani menjelaskan adanya ledakan pada sumur minyak tua tidak terlalu tinggi. Yaitu kisaran 1 sampai 2 meter dari bibir sumur.
"Kalau awal njebrot (menyembur) tidak tahu. Kalau ketinggian sekitar 1 sampai 2 meter," jelasnya.
Lebih lanjut, Sulistiyani mengatakan sumur minyak tua selain mengeluarkan lumpur dan minyak mentah juga mengeluarkan bau menyengat yang khas dengan latung.
"Tadi ceritanya suami mau ngarit di sawah, dia bersih-bersih, terus ke atas ada suara, ternyata dideketin ada yang njebrot (menyembur), aku suruh memvideo. Tapi tidak berani mendekat, karena bau latung," pungkasnya.
(rih/ahr)
