.webp)
Pengemis difabel yang viral usai menyundut rokok ke pemotor di Kota Tegal akhirnya dikembalikan ke daerah asalnya di Kabupaten Brebes. Pengemis berinisial BB (22) tersebut sebelumnya ditangkap Satpol PP Kabupaten Banyumas karena kembali berulah.
Kepala Satpol PP Banyumas, Sugeng Amin, menjelaskan BB kini telah dipulangkan ke daerah asalnya setelah menjalani pembinaan di rumah singgah milik Dinsos, sejak tanggal 3-10 Februari 2025. Penyerahan dilakukan oleh Satpol PP Banyumas kepada Satpol PP Brebes, Selasa (11/2).
"Setelah secara administrasi sudah ditandatangani berita acara penyerahan oleh Kasatpol PP Kab Brebes bersama Kabid Tranmastibum Pol PP Banyumas, kemudian kewenangan pembinaan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Brebes," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (12/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sugeng usai menjalani pembinaan BB masih kembali berulah. Pernyataan yang dilontarkan berbanding terbalik dengan penanganan yang dilakukan selama menjalani pembinaan.
"Dia padahal merasa betah dan diperhatikan masalah makannya, saat di rumah singgah ketika ditanya di Dinsospermasdes Banyumas. Tapi pada saat ditanya oleh pihak Satpol PP Kabupaten Brebes menginformasikan sebaliknya dan tidak terjamin layanannya," terangnya.
Hal yang sama juga dilakukan saat dimintai keterangan oleh Satpol PP Kabupaten Brebes. Saat ditanya alamat rumahnya jawabannya selalu berubah-ubah sehingga membuat bingung petugas.
"Selanjutnya yang bersangkutan sebelum dikembalikan ke keluarganya akan diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Brebes," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pengemis yang sempat viral di media sosial karena menyundut rokok saat meminta uang di Kota Tegal beberapa waktu lalu diamankan Satpol PP Banyumas. Pengemis berinisial BB (22) tersebut kembali berulah saat meminta uang kepada pemotor di kawasan Purwokerto kota, Kabupaten Banyumas.
Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas, Sugeng Amin, mengatakan pengemis tersebut diamankan petugas karena banyak laporan dari warga yang merasa jadi 'korban' keusilannya. Saat dimintai keterangan, pengemis tersebut sempat menangis.
"Waktu ditanya itu sempat menangis di kantor. Minta pulang ke rumahnya Bumiayu. Pengin ketemu orang tuanya. Karena masih punya bapak dan ibu," kata Sugeng saat dihubungi wartawan, Kamis (6/2).
Sugeng menambahkan saat diinterogasi petugas, pengemis tersebut sempat berjanji tidak akan kembali meminta-minta di wilayah Purwokerto.
"Terus dia berjanji tidak akan ke Purwokerto lagi," terangnya.
Menurut Sugeng saat beraksi di kawasan Menara Teratai Purwokerto pengemis ini menggunakan sarana kendaraan sepeda yang sudah dimodifikasi. Hal ini dilakukan karena tidak berjalan dengan normal.
"Yang bersangkutan di area Jalan Bung Karno atau area Menara Teratai ini memang lantung-lantung menggunakan kendaraannya karena tidak bisa berjalan dengan normal," jelasnya.
(apl/apu)
