Seorang pengemis difabel diamankan Satpol PP Banyumas karena meresahkan pengguna jalan. Terungkap, pria itu adalah orang yang viral mengganggu masyarakat Kota Tegal.
Pria pengemis dengan inisial BB (22) itu diciduk usai menabok tangan seorang pemotor bernama Kukuh (33), warga Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Banyumas. Kukuh mengungkapkan, tangannya dipukul saat berhenti di Perempatan Palma, Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto.
"Aku lagi di Perempatan Palma, mau belok kanan berhenti. Terus dari sebelah pojok timur tahu-tahu (pengemis itu) mendekat, tanganku ditabok," kata Kukuh saat dihubungi wartawan, Kamis (6/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kukuh mengatakan, pengemis itu tidak bilang apa-apa saat menabok tangannya. Pengemis itu juga tidak meminta uang kepada Kukuh.
"Orangnya jalan, saat itu cuma saya (yang ditabok). Ke orang lain sih enggak. Tapi dia itu minta-minta ke orang lain setelah nabok saya," ujar Kukuh.
"Saya sempat dengar informasinya waktu viral di Tegal. Tapi nggak nyangka ternyata sampai di Purwokerto. Kejadiannya sekitar seminggu lalu," sambung dia.
![]() |
Diamankan Usai Dapat Laporan Warga
Dimintai konfirmasi, Kepala Satpol PP Banyumas, Sugeng Amin, menerangkan pihaknya langsung mengamankan pengemis tersebut usai menerima laporan warga. BB diamankan pada Senin (3/2).
"Betul (itu pengemis yang viral di Tegal). Sudah kami tindak Senin malam kemarin saat di kawasan Menara Teratai. Kemudian kami lakukan pembinaan," kata Sugeng, Kamis (6/2).
Satpol PP lalu berkoordinasi dengan dinas Dinsospermades Banyumas.
"Setelah kami lakukan pembinaan, kemudian diserahkan ke rumah dinas Dinsospermasdes, dilakukan pembinaan sampai dirasa cukup," tutur Sugeng.
Menangis Ingin Pulang
Sugeng melanjutkan pria difabel itu sempat menangis ketika Satpol PP membawanya kantor. BB mengaku dia ingin pulang ke rumahnya, Bumiayu, Brebes.
"Waktu ditanya itu sempat menangis di kantor. Minta pulang ke rumahnya Bumiayu. Pengin ketemu orang tuanya. Karena masih punya bapak dan ibu,"
Sugeng menambahkan saat diinterogasi petugas, pengemis tersebut sempat berjanji tidak akan kembali meminta-minta di wilayah Purwokerto.
"Terus dia berjanji tidak akan ke Purwokerto lagi," terangnya.
Sugeng memaparkan ketika beroperasi di kawasan Menara Teratai, BB memakai sepeda yang sudah dimodifikasi. Sebab, dia tidak bisa berjalan secara normal.
"Yang bersangkutan di area Jalan Bung Karno atau area Menara Teratai ini memang lantung-lantung menggunakan kendaraannya karena tidak bisa berjalan dengan normal," jelasnya.
Pengemis tersebut juga disebut memiliki tingkat emosional tinggi sehingga kerap berbuat tindakan yang meresahkan masyarakat.
"Tingkat emosinya juga sangat tinggi. Masih punya bapak dan ibu. Kemudian di tempat kita sudah sering membuat keresahan. Kami langsung bertindak mengamankan," ungkapnya.
Menurut dia, saat ini BB masih dilakukan pembinaan di Dinsospermades Banyumas. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Brebes untuk mengurus kepulangannya.
"Akan kita kirim kembali ke Brebes tepatnya di Bumiayu. Kami lakukan koordinasi dengan satpol PP Brebes dan Dinsos, nanti akan kita kembalikan, kita sudah kordinasi," ujar Sugeng.
![]() |
Viral Sundut Pengguna Jalan di Tegal
Sebelumnya pada Senin (30/12/2024), BB sempat membikin resah masyarakat di Kota Tegal. Pasalnya, dia kerap menyundutkan rokok ke pengguna jalan yang tidak memberinya uang.
Perilaku nakal pengemis yang menyundutkan rokok tersebut banyak dibagikan di media sosial Facebook dan Instagram. Berdasarkan penelurusan detikJateng, lokasi mangkal yang terekam dalam video berada di Persimpangan Gili Tugel Kota Tegal.
Kasatpol PP Kota Tegal, Hartoto, berujar perilaku BB dipergoki seorang karyawan salah satu bank.
"Info dari masyarakat yang melihat kejadiannya. Kemudian direkam dan dilaporkan ke Satpol PP," ungkap Hartoto saat dimintai konfirmasi, Kamis (2/1/2025).
Merujuk kepada informasi yang diterima, Kepala Satpol PP memerintahkan anggota untuk cek lapangan. Hasilnya, petugas mendapati pengemis tersebut masih berada di lokasi dan tengah beroperasi.
"Saat dicek, pengemis masih ada yang bersangkutan. Kemudian kita amankan dan bawa ke Kantor Satpol PP," katanya.
Setelah didata, BB kemudian dipulangkan ke Bumiayu. "Kami naikkan bus, pulang ke Bumiayu," ujarnya singkat.
(apu/apu)