Sebanyak 9 siswa SD di Purworejo, Jawa Tengah megalami pusing setelah menghirup parfum yang disemprotkan ke kipas angin hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Sisa parfum dalam enam botol itu akan dibawa petugas ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diperiksa.
Diketahui, kejadian itu menimpa siswa kelas 6 SD Negeri 2 Pangenjuritengah, Purworejo pada Senin (10/2/2025). Peristiwa itu terjadi pada jam pelajaran terakhir.
Adapun parfum yang dibawa oleh para siswa berjumlah enam botol. Parfum tersebut kemudian diamankan oleh polisi. Rencananya, sisa parfum akan dibawa oleh petugas ke BPOM untuk diperiksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah amankan, kita sudah koordinasi dengan dinas kesehatan, karena dinas kesehatan lab-nya kan juga tidak bisa. Kita telepon ke sana dan koordinasi dengan BPOM. Korbannya juga sudah sembuh. SOP kita, kita laksanakan koordinasi dengan dinkes, nanti dinkes juga akan koordinasi untuk mencari penyebab anak-anak menjadi pusing," ungkap Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman Warsito saat dihubungi detikjateng, Rabu (12/2/2025).
Meski belum ada hasil pasti dari laboratorium, namun petugas menduga pusing yang dialami oleh para siswa karena disebabkan oleh kandungan alkohol dalam parfum isi ulang tersebut. Namun, untuk penyebab pastinya, petugas masih menunggu hasil dari BPOM setelah melakukan pemeriksaan.
"Mungkin juga bisa karena itu parfum isi ulang, bisa aja karena pengaruh alkoholnya. Nanti mau melakukan pemeriksaan ke BPOM, karena enam itu kan campur-campur botolnya beda-beda, jadi kandungan atau penyebab pastinya belum pasti," imbuhnya.
Diwartakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada jam pelajaran terakhir pada Senin (10/2). Saat itu, ada sembilan siswa merasa pusing sehingga diminta untuk keluar kelas sementara untuk diberi minyak kayu putih. Mereka mengaku sebelumnya sempat menyemprotkan parfum ke kipas angin yang ada di dalam kelas.
"Kejadian siang di jam pembelajaran terakhir kurang lebihnya jam 12.00 WIB," kata Kepala SD Negeri 2 Pangenjuritengah, Endang Fitriani saat dihubungi detikjateng, Selasa (11/2).
"Ketika pembelajaran anak-anak beberapa pusing, kemudian ditanya sama guru siapa saja yang pusing terus diminta untuk keluar sebentar terus dikasih minyak kayu putih. Awalnya ada empat siswa. Kita tanya, katanya sebelumnya mainan parfum disemprotkan ke kipas angin. Totalnya empat laki-laki dan lima perempuan. Jadi ada sembilan," sambungnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit Amanah Umat Purworejo untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah ditangani dan dinyatakan membaik, akhirnya mereka diperbolehkan pulang.
"Iya (ke rumah sakit) diperiksa lebih lanjut karena kan kami bukan medis sehingga langkah kami membawa mereka ke medis segera ditangani alhamdulillah beberapa saat kemudian satu per satu setelah diobservasi membaik dan diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit bersama orang tua masing-masing dan kami pantau keadaannya di rumah malam tadi dan pagi ini tadi kami tanyakan juga semuanya alhamdulillah sehat wal afiat," imbuhnya.
(afn/apu)