Puluhan orang warga Dukuh Jonggolan, Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, mengalami keracunan massal. Mereka mengeluhkan mual dan muntah usai menyantap hidangan acara kenduri pernikahan.
Kapolsek Tawangsari, AKP Sugimin mengatakan, acara itu diadakan salah seorang warga pada Senin (10/2). Namun, usai dari acara itu, ada 27 orang mengalami keracunan.
Warga yang merasakan mual, pusing, dan muntah-muntah sempat dilarikan ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Saat ini, delapan orang masih menjalani perawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini, delapan orang masih dirawat di Puskesmas Tawangsari, sementara lainnya telah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan," kata Sugimin saat dihubungi awak media, Selasa (11/2/2025).
Saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo sudah melakukan observasi. Sampel makanan sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium.
Dihubungi terpisah, Kepala DKK Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengidentifikasi penyebab, sumber, dan pola penyebaran kasus ini.
"Penyelidikan epidemiologi ini penting untuk mengetahui agen penyebab kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan, kelompok masyarakat yang terdampak, serta sumber dan mekanisme penularannya. Hal ini juga bertujuan untuk menentukan langkah penanggulangan yang efektif dan efisien," kata Tri Tuti.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan masih menunggu hasil uji laboratorium dan terus memantau kondisi para korban. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam mengolah dan menyajikan makanan agar kejadian serupa tidak terulang.
(ams/apu)